Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

92 Tahun Kelahiran Anne Frank, Gadis Korban Nazi Penulis Buku Harian Inspirasi

Reporter

image-gnews
Puisi (foto, kiri), ditulis dalam bahasa Belanda, dan ditemukan dalam buku sekolah adik sahabat Anne Frank ini. Anne (kanan) adalah seorang penulis yang tajam dan lebih dari 30 juta kopi dari buku hariannya telah terjual sejak tahun 1947. dailymail.co.uk
Puisi (foto, kiri), ditulis dalam bahasa Belanda, dan ditemukan dalam buku sekolah adik sahabat Anne Frank ini. Anne (kanan) adalah seorang penulis yang tajam dan lebih dari 30 juta kopi dari buku hariannya telah terjual sejak tahun 1947. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Annelies Marie Frank atau Anne Frank seorang gadis Yahudi lahir di Frankfurt, Jerman, 12 Juni 1929. Anne nama panggilannya, dikenal karena tulisan dalam buku hariannya yang menjadi bagian penting dari sejarah dunia.

Dalam buku itu, Anne Frank menceritakan kisahnya dan keluarganya yang harus bersembunyi dari kejaran Nazi Jerman. Dikutip dari berbagai sumber, pada awal rezim Nazi Adolf Hitler, ayah Anne, Otto Frank (1889–1980), seorang pengusaha Jerman, membawa istri dan dua putrinya untuk tinggal di Amsterdam. Pada 1941, setelah pasukan Jerman menduduki Belanda, Anne terpaksa pindah dari sekolah umum ke sekolah Yahudi.

Pada 12 Juni 1942, Anne menerima buku harian kotak-kotak merah-putih untuk ulang tahunnya yang ke-13. Kemudian Anne menulis di buku harian dengan kalimat "Kuharap, aku bisa menceritakan semuanya kepadamu, karena aku tidak pernah bisa bercerita pada siapa pun, dan kuharap engkau akan menjadi sumber kenyamanan dan pengharapan,".

Ketika saudara perempuan Anne, Margot, dihadapkan dengan deportasi yang konon dibawa ke kamp kerja paksa, keluarga Frank bersembunyi pada 6 Juli 1942, di ruang belakang dan gudang bisnis produk makanan Otto Frank. Dengan bantuan beberapa teman non-Yahudi, di antaranya Miep Gies, yang menyelundupkan makanan dan perbekalan lainnya, keluarga Frank dan empat orang Yahudi lainnya, Hermann dan Auguste van Pels dan putra mereka, Peter, dan juga Fritz Pfeffer menjalani hidup dalam persembunyian.

Selama hal itu terjadi, Anne menulis dengan tekun di buku hariannya, menceritakan kehidupan sehari-hari dalam persembunyian, dari kekesalan seorang gadis biasa hingga rasa takut ditangkap. Dia membahas masalah-masalah khas remaja serta harapannya untuk masa depan, termasuk impiannya menjadi jurnalis atau penulis. Tulisan terakhir di buku harian Anne ditulis pada 1 Agustus 1944. Tiga hari kemudian tempat persembunyian mereka ditemukan oleh Gestapo, yang bertindak atas petunjuk dari informan Belanda.

Keluarga Frank dipindahkan ke Westerbork, sebuah kamp transit di Belanda, dan dari sana ke Auschwitz, di Polandia yang diduduki Jerman, pada 3 September 1944, dengan transportasi terakhir yang meninggalkan Westerbork ke Auschwitz. Anne dan Margot dipindahkan ke Bergen-Belsen pada bulan berikutnya. Ibu Anne meninggal pada awal Januari, tepat sebelum evakuasi Auschwitz pada 18 Januari 1945.

Berdasarkan data dari pemerintah Belanda, Anne dan Margot meninggal dalam epidemi tifus pada Maret 1945, hanya beberapa minggu sebelum pembebasan Bergen-Belsen. Namun, para pakar akademisi pada tahun 2015 mengungkapkan penelitian baru, termasuk analisis data kearsipan dan kesaksian orang pertama yang menunjukkan bahwa dua saudari itu mungkin telah meninggal pada bulan Februari 1945. Sementara itu, Otto Frank ditemukan dirawat di rumah sakit di Auschwitz ketika dibebaskan oleh pasukan Soviet pada tanggal 27 Januari 1945.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku harian milik Anne dibaca oleh jutaan orang. Buku harian Anne ditemukan oleh teman-teman keluarganya yang mencari-cari benda-benda yang tertinggal setelah penggerebekan Gestapo. Barang-barang dan dokumen yang ditemukan kemudian dikembalikan kepada Otto Frank. Meskipun hidup dalam tekanan dan ketakutan akan tertangkap oleh Nazi, Anne tumbuh menjadi gadis baik hati.

"Saya masih percaya, terlepas dari segalanya, bahwa setiap orang memiliki hati yang baik," tulis Anne dalam buku hariannya.

Buku harian Anne Frank diterbitkan di Belanda pada tahun 1947 dan kemudian menyusul edisi bahasa Inggris pada tahun 1952. Pada tahun 1969, buku hariannya sudah diterbitkan dalam 34 bahasa dan saat ini telah tersedia dalam 70 bahasa. Anne mungkin tidak akan pernah menyangka jika buku harian yang ia tulis 78 tahun lalu itu nantinya dibaca dan menginspirasi jutaan orang.

WINDA OKTAVIA

Baca: Puisi Karya Anne Frank Anak Korban nazi Terjual Rp 2 M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

23 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

23 jam lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

3 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

4 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

4 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

7 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.