TEMPO Interaktif : Produsen teknologi Amerika Serikat General Electric menyatakan sedang merundingkan pinjaman dana dengan sejumlah lembaga investasi pemerintah (sovereign wealth fund) tiga di antaranya adalah Temasek Holdings Pte milik pemerintah Singapura, Government of Singapore Investment Corp (GIC), dan China Investment Corp.
Modal tambahan itu dilaporkan adalah untuk membiayai beberapa proyek GE divisi air dan pembangkit listrik.
Lembaga penanaman modal milik pemeintah dari Asia dilaporkan adalah sejumlah penanam modal terbesar di perekonomian AS yang membuat sebagian investasi mereka hangus dalam krisis kredit di Amerika Serikat.
Namun lembaga-lembaga itu dilaporkan masih memiliki selera untuk masuk ke pasar yang sedang kekurangan uang itu, karena cadangan devisa mereka yang melimpah.
Beberapa lembaga dari Asia dan Timur tengah seperti Abu Dhabi Investment Authority (Abu Dhabi), Temasek Holdings Singapura, dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC) menyiapkan US$ 208-438 miliar. Ada pula Kuwait Investment Authority dengan dana US$ 213 miliar, hingga China Investment Corporation dengan US$ 200 miliar.
Bloomberg, Asian Wall Street Journal, AP, The New Republic | Padjar Iswara, Ronald