TEMPO.CO, - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan wabah polio di Filipina telah berakhir. Kedua lembaga ini memuji upaya pemerintah untuk memerangi penyakit itu meskipun ada pandemi virus corona.
WHO dan UNICEF tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada Jumat kemarin jika tidak ada kasus yang terdeteksi selama 16 bulan setelah kampanye dan pengawasan imunisasi polio besar-besaran.
“Ini adalah kemenangan besar bagi kesehatan masyarakat dan merupakan contoh luar biasa dari upaya kolektif yang dapat dicapai, bahkan di tengah pandemi COVID-19,” kata Rabindra Abeyasinghe, perwakilan WHO di Filipina, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 12 Juni 2021.
Pejabat kesehatan Filipina mengumumkan bahwa polio telah muncul kembali di negara itu pada September 2019, hampir dua dekade setelah WHO menyatakan negara itu bebas dari penyakit virus, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian tersebut. Belum ada obat yang diketahui yang bisa menyembuhkan polio.
Pejabat kesehatan pemerintah, yang didukung oleh WHO dan UNICEF, kemudian secara signifikan memperluas kampanye anti-polio yang berlanjut meskipun awal pandemi COVID-19 tahun lalu. Sekitar 30 juta dosis vaksin polio oral diberikan kepada anak-anak di seluruh Filipina.
Upaya imunisasi polio sempat menghadapi kendala lantaran sejumlah warga Filipina takut dengan vaksinasi. Hal ini merujuk pada kacaunya program vaksinasi demam berdarah pemerintah tahun 2017 yang menggunakan vaksin buatan Sanofi Pasteur asal Prancis berbuntut pada kematian tiga anak.
Pemerintah Filipina menghentikan upaya imunisasi DBD setelah Sanofi mengatakan sebuah penelitian menunjukkan vaksin tersebut justru meningkatkan risiko infeksi DBD yang parah. Lebih dari 830 ribu anak menerima vaksin Dengvaxia di bawah kampanye, yang diluncurkan pada 2016 dan dihentikan pada 2017.
Sejak saat itu pejabat kesehatan Filipina telah berjuang untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap vaksin.
Baca juga: Film Breathe, Kisah Nyata Perjuangan Disabilitas Polio
Sumber: CHANNEL NEWS ASIA