TEMPO.CO, - Ayah tersangka pembunuh keluarga muslim di Kanada terkejut dan ikut mengecam perbuatan anaknya itu.
Mark Veltman, orang tua dari Nathaniel Veltman, menganggap tindakan anaknya yang menabrakkan truk pick-up ke satu keluarga muslim Kanada yang sedang berjalan di trotoar pada Ahad kemarin sebagai perbuatan tak masuk akal. "Kejahatan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata," katanya dikutip dari CTV News, Sabtu, 12 Juni 2021.
Menurut Mark, ia kehabisan kata-kata pula untuk mengungkapkan kesedihannya bagi para korban.
Nathaniel Veltman yang berusia dua puluh tahun dihadirkan ke pengadilan pada Jumat kemarin untuk menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.
Dalam persidangan virtual, Veltman terlihat mengenakan T-shirt dan celana oranye dengan masker biru. Ia berbicara dengan tenang dan jelas dari Pusat Penahanan Elgin Middlesex.
Perbuatan Veltman membuat empat orang tewas. Polisi mengidentifikasi korban sebagai Salman Afzaal, 46 tahun; istrinya Madiha Salman, 44 tahun; putri mereka yang berusia 15 tahun Yumna Salman; dan neneknya yang berusia 74 tahun, Talat Afzaal. Putra pasangan itu yang berusia sembilan tahun, Fayez, terluka parah tetapi diperkirakan akan pulih.
Kepolisian Kanada menuduh serangan itu adalah tindakan terencana yang menargetkan umat Islam. Sementara Perdana Menteri Justin Trudeau menyebutnya sebagai serangan teror.
Baca juga: Kehidupan Tersangka Pembunuh Muslim di Kanada Terungkap
Sumber: CTV NEWS