Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanselir Jerman Angela Merkel Temui Joe Biden untuk Terakhir Kalinya Juli Ini

image-gnews
Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS
Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden bakal menerima Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung Putih pada 15 Juli nanti. Hal itu, bagi Merkel, bakal menjadi kunjungan pertamanya ke Gedung Putih di era pemerintahan Joe Biden sekaligus menjadi yang terakhir untuknya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Merkel tidak memiliki rencana untuk menjadi kanselir Jerman selama lima periode. Tahun ini akan menjadi tahun terakhirnya dan penggantinya akan dipilih pada September nanti. Adapun sepanjang karirnya, Merkel telah bekerjasama dengan tiga Presiden Amerika, mulai Dari George W. Bush hingga Donald Trump.

"Kedatangan Kanselir Merkel akan mempertegas hubungan bilateral yang dimiliki Amerika dan Jerman. Kedua pemimpin akan mendiskusikan komitmen kerjasama untuk berbagai isu mulai dari penanganan COVID-19, perubahan iklim, dan keamanan internasional," ujar keterangan pers Gedung Putih, dikutip dari CNN, Jumat, 11 Juni 2021.

Joe Biden, sejak menjadi Presiden Amerika, juga belum pernah bertemu dengan Merkel. Terakhir kali berkomunikasi dengannya, Joe Biden melakukannya via telepon. Namun, keduanya diagendakan bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi G7 yang digelar di Cornwall, Inggris, Jumat ini.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Angkatan Udara AS dan keluarga mereka yang ditempatkan di RAF Mildenhall, menjelang KTT G7, dekat Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]

Perihal Jerman dan Amerika, kedua negara sempat bersinggungan dalam berbagai isu. Salah satunya adalah soal kelanjutan proyek pipa gas Nord Stream 2. Pemerintah Amerika sempat hampir memberikan sanksi terhadap perusahaan di balik proyek itu dan negara manapun yang mendukung. Belakangan, rencana itu dibatalkan Joe Biden atas alasan keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekhawatiran Amerika saat itu adalah Russia mencoba menelikung sekutunya, Ukraina, sebagai penyedia gas utama ke Eropa Barat lewat Nord Stream 2. Nord Stream 2 dibangun di kedalaman Laut Baltic dan disebut langsung menyasar ke negara-negara strategis seperti Jerman. Jika terealisasi, maka Jerman akan lebih bergantung pada Rusia, memperkuat pengaruh negara pimpinan Vladimir Putin itu.

Jerman adalah salah satu pendukung utama proyek tersebut. Namun, ketika Rusia terungkap terlibat dalam upaya pembunuhan aktivis Alexei Navalny, Jerman mendapat tekanan untuk menarik diri dari Nord Stream 2. Merkel bergeming, memutuskan Jerman tetap bertahan dengan proyek itu.

Belum lama ini, kedua negara kembali bersinggungan untuk isu intelijen. Laporan investigasi internal Badan Intelijen Pertahanan Denmark mengungkap Amerika pernah memata-matai Merkel. Uniknya, operasi mata-mata itu sebagian menggunakan infrastruktur kabel intelijen Denmark. Pemerintah Jerman terkejut dengan temuan itu, tidak menyangka bakal dimata-matai oleh sekutu sendiri.

Baca juga: Amerika Ketahuan Memata-matai Kanselir Jerman Angela Merkel

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

1 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

4 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

4 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

5 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

5 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

6 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.