TEMPO.CO, Jakarta - Lonceng Katedral Nasional Amerika Serikat di Washington DC berdentang 600 kali pada Kamis sore yang dibasahi hujan untuk mengenang korban meninggal virus corona. Satu dentang mewakili setiap 1.000 orang Amerika yang meninggal dalam pandemi.
Lonceng di Katedral Nasional AS terakhir dibunyikan untuk korban Covid-19 pada 15 Desember tahun lalu ketika jumlah korban mencapai 300.000.
Di situs webnya, katedral mengatakan lonceng seberat 12 ton itu digunakan untuk setiap pemakaman yang diadakan di sana.
"Pemakaman meratapi kehilangan, tetapi mereka juga merayakan kehidupan orang yang kita cintai, dan mengarahkan kita pada harapan kebangkitan. Tindakan ini tidak dapat menggantikan nyawa yang hilang, tetapi kami berharap ini akan membantu setiap orang Amerika berduka atas korban pandemi ini," kata Katedral Nasional AS, dikutip dari PBS.
600 kali dentang lonceng memakan waktu satu jam.
Nyawa yang hilang akibat Covid-19 di Amerika Serikat, sebagaimana dicatat oleh Universitas Johns Hopkins, hampir sama dengan populasi Milwaukee, Wisconsin, dan lebih besar dari Baltimore; Albuquerque, New Mexico; atau Tucson, Arizona.
Hampir 52% dari semua orang Amerika telah diberikan setidaknya satu dosis vaksin virus corona, menurut CDC, dan 42,6% telah divaksinasi sepenuhnya, dikutip dari Reuters, 11 Juni 2021.
Pada hari Kamis, CDC mengatakan tidak akan lagi mengharuskan pelancong untuk memakai masker di pusat transit luar ruangan dan di ruang luar di feri, bus, dan troli, karena risiko penularan virus corona yang lebih rendah di luar ruangan.
Jumlah harian korban meninggal virus corona di Amerika Serikat turun pada 8 Juni menjadi 431 menurut pelacak Covid-19 dari Reuters, turun dari puncaknya lebih dari 4.500 pada 27 Januari.
Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Singapura Melampaui Kematian Wabah SARS
REUTERS | PBS