TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden memulai lawatan luar negerinya ke Eropa pada Rabu sebagai presiden Amerika Serikat dengan memperingatkan Rusia sebelum bertemu Vladimir Putin.
Joe Biden, berbicara kepada sekitar 1.000 tentara dan keluarga mereka di sebuah pangkalan udara Inggris, mengatakan dia akan menyampaikan pesan yang jelas kepada Presiden Rusia Vladimir Putin ketika mereka bertemu minggu depan setelah KTT terpisah dengan para pemimpin NATO, G7 dan Eropa.
"Kami tidak mencari konflik dengan Rusia," kata Biden pada awal kunjungan delapan harinya ke Eropa, dikutip dari Reuters, 10 Juni 2021.
"Kami menginginkan hubungan yang stabil dan dapat diprediksi ....tetapi saya sudah jelas mengatakan: Amerika Serikat akan merespons dengan cara yang kuat jika pemerintah Rusia terlibat dalam kegiatan berbahaya," tegas Biden.
Biden mengatakan dia bertekad untuk membangun kembali hubungan trans-Atlantik dan membingkai ulang hubungan dengan Rusia setelah empat tahun yang sulit di bawah mantan Presiden Republik Donald Trump.
"Ini adalah perjalanan luar negeri pertama saya sebagai presiden Amerika Serikat. Saya datang ke G7, kemudian menteri NATO dan kemudian bertemu dengan Tuan Putin untuk memberi tahu dia apa yang saya ingin dia ketahui," kata Biden, yang disambut sorak-sorai dari pasukan.
"Pada setiap titik di sepanjang jalan, kami akan memperjelas bahwa Amerika Serikat telah kembali dan negara-negara demokrasi dunia berdiri bersama untuk mengatasi tantangan terberat, dan masalah yang paling penting bagi masa depan kita."
Presiden AS Joe Biden memberi hormat saat menaiki Air Force One saat ia berangkat dalam perjalanan untuk menghadiri KTT G7 di Inggris, perjalanan luar negeri pertama kepresidenannya, dari Pangkalan Militer Gabungan Andrews, Maryland, AS, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
Biden mengatakan kepada wartawan ketika dia berangkat ke Eropa bahwa tujuannya adalah memperkuat aliansi, menegaskan kepada Putin dan Cina bahwa Eropa dan Amerika Serikat bersatu.
Pertemuan puncaknya dengan Putin pada 16 Juni di Jenewa adalah puncak dari perjalanan tersebut, sebuah kesempatan untuk menyampaikan kekhawatiran AS secara langsung kepada pemimpin Rusia tentang serangan ransomware yang berasal dari Rusia, agresi Moskow terhadap Ukraina dan sejumlah masalah lainnya.
Dalam perkembangan yang semakin menegangkan hubungan AS-Rusia, pengadilan Rusia pada hari Rabu melarang kelompok-kelompok yang terkait dengan kritikus Putin yang dipenjara Alexei Navalny, setelah menyatakan mereka sebagai ekstremis.
Departemen Luar Negeri AS mengutuk keputusan itu dan mengatakan tindakan itu adalah kriminalisasi terhadap gerakan politik independen yang tersisa di Rusia.
Berbicara kepada pasukan AS yang berbasis di pangkalan Royal Air Force Mildenhall, sebuah bendera besar Amerika di belakangnya, Biden menggarisbawahi komitmen AS terhadap aliansi NATO tetapi mengatakan perlu memodernisasi dan memperluas kemampuan sibernya.
Biden juga datang ke Eropa untuk menyampaikan rencana Amerika Serikat yang akan membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer Inc/BioNTech ke sekitar 100 negara dalam dua tahun ke depan, menurut tiga sumber yang mengetahui rencana itu, Reuters melaporkan.
Biden akan melakukan pemberhentian pertamanya di desa tepi laut St. Ives di Cornwall di mana ia akan berpartisipasi dalam KTT G7. Pertemuan tersebut diharapkan akan didominasi oleh diplomasi vaksin, perdagangan, iklim dan inisiatif untuk membangun kembali infrastruktur di negara berkembang. Para pejabat AS melihat upaya itu sebagai cara untuk melawan pengaruh Cina yang semakin besar.
Dorongannya untuk pajak minimum global pada perusahaan multinasional menghadapi tentangan di dalam negeri. Para menteri keuangan G7 sepakat sebelum KTT untuk mengejar tarif pajak minimum global minimal 15% dan mengizinkan negara-negara pasar untuk mengenakan pajak hingga 20% dari kelebihan keuntungan, di atas margin 10%, yang diperoleh sekitar 100 perusahaan besar dengan keuntungan tinggi.
Partai Republik menentang rencana itu minggu ini, berpotensi memperumit kemampuan AS untuk menerapkan perjanjian global yang lebih luas.
Biden juga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Kamis di Cornwall untuk memperbarui hubungan AS-Inggris setelah Brexit.
Kedua negara akan mengeluarkan pernyataan prinsip bersama yang diperbarui antara kedua negara untuk menghormati Piagam Atlantik asli dari tahun 1941.
Tetapi keduanya memiliki pandangan berlainan, dengan Biden mau memperkuat dukungan AS untuk perjanjian damai Jumat Agung 1998 yang mengakhiri pertumpahan darah selama beberapa dekade di Irlandia Utara, menurut penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Kesepakatan itu dipertanyakan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Biden dan Johnson juga akan membahas perubahan iklim, proposal untuk melawan pengaruh global Cina pada infrastruktur, dan penarikan pasukan Barat dari Afganistan.
Pipa Nord Stream 2 Rusia juga akan menjadi agenda ketika Biden bertemu dengan pejabat Jerman. Pemerintahan Biden menentang pipa gas alam senilai US$11 miliar atau Rp 156,6 triliun (kurs Rp14.238 per dolar AS), tetapi Jerman menginginkannya.
Setelah tiga hari pertemuan puncak kelompok G7, Joe Biden dan istrinya, Jill, akan mengunjungi Ratu Elizabeth di Kastil Windsor. Joe Biden yang berusia 78 tahun pernah bertemu dengan ratu pada tahun 1982 ketika dia menjadi senator AS dari Delaware.
Baca juga: Vladimir Putin Sebut Amerika Ikuti Jejak Uni Soviet dengan Mengancam Negara Lain
REUTERS