TEMPO.CO, Jakarta - Pfizer Inc akan memulai uji coba vaksin virus corona pada anak-anak usia di bawah 12 tahun. Dosis vaksin virus corona yang akan digunakan untuk anak-anak ini lebih sedikit dibanding uji coba tahap awal.
Uji coba ini akan melibatkan sampai 4.500 anak-anak. Sedangkan tempat pelaksanaannya di lebih dari 90 klinik, yang ada di Amerika Serikat, Finlandia, Polandia dan Spanyol.
Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert Untuk keamanan, dosis vaksin virus corona yang akan digunakan akan disesuaikan dengan tingkat toleransi dan respon imun anak-anak. Pfizer mengatakan akan memberikan 10 microgram dosis vaksin virus corona pada anak-anak usia 5 tahun - 11 tahun. Sedangkan mereka yang berusia 6 bulan - 5 bulan akan mendapatkan 3 microgram dosis
vaksin virus corona. Vaksin Covid-19 itu, disuntikkan dalam dua tahap.
Juru bicara Pfizer mengatakan pihaknya berharap data dari hasil uji coba anak usia 5 - 11 tahun diharapkan bisa diperoleh pada September 2021 nanti. Selanjutnya, Pfizer akan meminta pengesahan apakah vaksin bisa digunakan untuk kondisi darurat pada bulan berikutnya.
Sedangkan data untuk anak-anak usia 2 tahun - 5 tahun diharaokan menyusul segera. Data hasil ujicoba untuk anak-anak usia 6 bulan - 2 tahun diperkirakan bisa keluar pada Oktober atau November 2021.
Ilmuwan di Amerika Serikat dan beberapa negara lajnnya sedang mempelajari kemungkinan kaitan antara heart inflamatory dengan vaksin mRNA, khususnya pada anak-anak muda. Vaksin virus corona merek Pfizer dan Moderna Inc adalah jenis mRNA.
Sumber: Reuters