TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau mendapat tekanan untuk mencabut aturan di area perbatasan dengan Amerika Serikat, yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona.
Pada Selasa, 8 Juni 2021, Ottawa akhirnya mengungkap dalam beberapa pekan ke depan akan melihat kemungkinan melonggarkan aturan bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin virus corona.
Seorang pelancong yang mengenakan topeng memasuki ruang keberangkatan internasional yang sepi di tengah meningkatnya jumlah kasus virus korona global di Bandara Pearson di Toronto, Ontario, Kanada, 13 Maret 2020. REUTERS/Chris Helgren
Kanada dan Amerika Serikat sama-sama memberlakukan aturan larangan melakukan perjalanan lintas-negara, yang tidak mendesak, pada Maret 2020 lalu. Larangan ini terus diperpanjang hampir setiap bulan sejak diberlakukan.
Larangan itu tidak berlaku bagi mereka yang ingin melakukan aktivitas perdagangan. Sedangkan sektor pariwisata dan maskapai mengeluhkan kebijakan ini.
“Pada beberapa pekan ke depan, kami mungkin akan melonggarkan kebijakan bagi orang-orang yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona. Kelonggaran aturan hanya akan difokuskan pada warga Kanada yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona,” kata Trudeau, tanpa menyebut apa aturan itu berlaku pula bagi warga Amerika Serikat yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona.
Data memperlihatkan sekitar 42,6 persen warga Amerika Serikat sudah mendapat vaksin virus corona. Sedangkan di Kanada, baru 8 persen warga yang mendapat vaksin Covid-19.
Sebuah sumber di Gedung Putih mengatakan pada Reuters akan ada pengumuman pembentukan gugus tugas yang terdiri dari para ahli yang bekerja sama dengan Kanada untuk menentukan bagaimana cara terbaik untuk membuka kembali perjalanan lintas negara dengan aman. Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau belum mau berkomentar mengenai hal ini.
Sumber: Reuters