TEMPO.CO, Jakarta - Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkoba asal Meksiko Joaquin Guzman, kemungkinan akan menyatakan bersalah dalam persidangan pekan ini. Joaquin Guzman lebih dikenal dengan nama julukan El Chapo.
Surat kabar New York Times pada Selasa, 8 Juni 2021, menyebut Coronel di dakwa telah membantu suaminya menjalankan kartel narkoba. Juru bicara Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menolak berkomentar mengenai hal ini.
Gembong narkoba paling dicari di dunia, Joaquin "El Chapo" Guzman dikawal ketat oleh petugas keamanan Drug Enforcement Administration (DEA) setibanya di bandara Long Island MacArthur di New York, AS, 19 Januari 2017. Guzman tiba di New York usai diekstradisi dari Meksiko. REUTERS
Coronel, 31 tahun, yang seorang mantan ratu kecantikan di tahan di bandara internasional Dulles International Airport pada Februari 2021. Jaksa penuntut menuding Coronel sudah bekerja sama dengan suaminya dalam menjalankan kartel Sinaloa.
Jaksa penuntut juga mengatakan Coronel telah berkonspirasi dalam pelarian diri El Chapo pada Juli 2015 dari penjara Altiplano di Meksiko. Kasus pelarian El Chapo menjadi terkenal karena dia menggali terowongan dari penjaranya sampai sepanjang 1,6 kilometer.
Guzman atau El Chapo, 63 tahun, sudah dinyatakan bersalah pada Februari 2019 di pengadilan Brooklyn. El Chapo terkenal sebagai dalang yang mengendalikan sebuah perusahaan narkoba bernilai multimiliar dollar Amerika. Uang haram itu diperolehnya dengan mengendalikan operasi pengedaran narkoba.
El Chapo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dengan tambahan 30 tahun. Dia ditahan di penjara dengan keamanan maksimum di Florence, Colorado, Amerika Serikat.
Baca juga: 4 Hal Mengenai Bandar Narkoba El Chapo dari Meksiko
Sumber: Reuters