TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di negara bagian Victoria, Australia, mengutarakan rencana untuk melonggarkan aturan pencegahan Covid-19 di Ibu Kota Melbourne. Kasus infeksi virus corona pada pekan ini bisa dikendalikan dan penularan secara lokal mengalami penurunan.
Victoria adalah salah satu negara bagian paling padat penduduknya di Australia. Wilayah itu memberlakukan lockdown selama sepekan terhitung sejak 27 Mei 2021 demi menekan penyebaran wabah virus corona. Lockdown telah membuat 7 juta warga Victoria di rumah saja, kecuali keperluan bekerja yang amat mendesak.
Rak-rak sayuran terlihat hampir kosong di sebuah supermarket di tengah wabah penyakit Covid-19 di Melbourne, Victoria, Australia, Ahad, 2 Agustus 2020. Saat ini Australia mengalami kemunculan kembali wabah virus corona. Klarissa Leahy via REUTERS
Lockdown di Ibu Kota Melbourne sebelumnya sudah diperpanjang sampai 10 Juni 2021. Sedangkan di wilayah lain di Victoria, larangan beraktifitas dan bisnis sudah mulai dilonggarkan.
Ada dua temuan kasus baru positif Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Keduanya terkait dengan kluster-kluster penyebaran infeksi virus corona saat ini, yang dilaporkan pada Selasa, 8 Juni 2021. Jumlah kasus baru positif Covid-19 itu, turun dibanding sehari sebelumnya yang tercatat ada 11 kasus.
“Ketika kami tidak ingin melihat kasus-kasus baru, yang terjadi kami kembali melihat kasus-kasus baru yang jelas terkait dengan kluster wabah virus corona yang ada,” kata Perdana Menteri sementara negara bagian Victoria, James Merlino.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya sangat ingin melihat lockdown di Melbourne dicabut secepatnya. Morrison pun mendesak otoritas untuk menyeimbangkan risiko ketika mereka memutuskan untuk menutup sebagian besar perekonomian.
“Larangan lebih lanjut di negara ini seharusnya tidak ada lagi atau hanya untuk lingkup yang sangat-sangat terbatas,” kata Perdana Menteri Morrison.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Victoria Australia Bertambah
Sumber: Reuters