TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder dan pendiri Amazon, Jeff Bezos, pada Senin, 7 Juni 2021, mengumumkan dia dan abangknya Mark Bezos akan terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat ruang angkasa berawak buatan perusahaannya Blue Origin. Jika tidak ada aral melintang, mereka akan terbang bulan depan.
“Sejak saya berusia lima tahun, saya sudah bermimpi untuk terbang ke luar angkasa. Pada 20 Juli 2021, saya dan kakak saya akan melakukan perjalanan itu,” kata Bezos, yang merupakan orang terkaya nomor satu di dunia.
Baca Juga:
Pamitnya Jeff Bezos yang telah memimpin Amazon selama 27 tahun ini bersamaan dengan kabar pencatatan rekor keuntungan perusahaan yang telah mencapai penjualan 100 miliar dolar AS. Ini adalah rekor ketiga yang diraih secara berturut-turut. REUTERS
Bezos rencananya akan mengundurkan dari sebagai Kepala Amazon pada 5 Juli 2021. Dia akan terbang ke luar angkasa bersama seorang pemenang tender, yang memenangkan perjalanan pertama ke ruang angkasa bersama Blue Origin.
Bezos bersama rekannya sesama miliarder yakni Elon Musk dan Richard Branson, telah mengucurkan uang miliar dollar Amerika untuk membangun perusahaan roket bersama. Hanya saja dari ketiganya, Bezos yang akan menjadi orang pertama yang benar-benar menikmati perjalanan ke luar angkasa dengan roket berawak yang dikembangkan sendiri oleh perusahaannya.
Pesawat ruang angkasa buatan Blue Origin telah menjalani 15 kali uji coba. Selama uji coba dilakukan, pesawat tersebut tidak membawa penumpang.
Pada bulan lalu, Blue Origin sudah menutup lelang bagi siapa yang hendak ikut Bezos terbang ke luar angkasa. Total ada lebih dari 5.200 orang mengikuti lelang tersebut dari 136 negara di dunia. Tidak dipublikasi siapa yang memberikan penawaran harga tertinggi.
Baca juga: Berakhir 12 Juni, Lelang Perjalanan Antariksa Blue Origin Kini Sentuh Rp 28,8 M
Sumber: Reuters