TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya setelah 11 bulan, Malta pada Senin, 7 Juni 2021, melaporkan tidak ada infeksi virus corona di negara itu. Kendati begitu, Menteri Kesehatan Malta Chris Fearne memperingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati demi mencegah kembali terjadinya gelombang wabah virus corona.
“Hari ini untuk pertama kalinya nol kasus infeksi virus corona sejak musim panas 2020. Penting bagi kita untuk tetap disiplin dan bertanggung jawab,” kta Fearne.
Ilustrasi 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). REUTERS/CDC
Malta sudah mengizinkan bar-bar dan bioskop beroperasi kembali setelah berbulan-bulan masyarakat menghadapi pembatasan ruang gerak. Pemerintah Malta secara bertahap melonggarkan aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona.
Malta pernah mengalami nol kasus virus corona pada 25 Juli 2020. Namun secara perlahan kasus baru positif Covid-19 mengalami kenaikan lagi hingga pada Maret 2021 ada 510 kasus positif Covid-19.
Untungnya angka infeksi virus corona turun lagi sampai beberapa minggu terakhir tidak lagi ditemukan kasus infeksi virus corona. Malta adalah negara anggota Uni Eropa, yang mengikuti program vaksin virus corona di bawah aturan lembaga tersebut.
Lebih dari separuh populasi orang dewasa di Malta sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona. Dari jumlah tersebut, sekitar 75 persen setidaknya sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin virus corona.
Baca juga: Malta Mau Kasih Uang ke Wisatawan Asing yang Berlibur Musim Panas ini
Sumber: Reuters