TEMPO.CO, Jakarta - Kepala asosiasi sepak bola Ukraina telah membuat marah Rusia dengan meluncurkan jersey tim nasional baru yang dihiasi dengan peta Ukraina yang mencakup Krimea.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. Sementara Rusia menganggap semenanjung itu sebagai bagian dari Rusia, tetapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Ukraina.
Dikutip dari Reuters, 7 Juni 2021, seragam baru timnas Ukraina diresmikan pada hari Minggu, beberapa hari sebelum kejuaraan UEFA EURO 2020 dimulai, di halaman Facebook kepala Asosiasi Sepak Bola Ukraina, Andriy Pavelko.
Bagian depan kemeja kuning menunjukkan perbatasan Ukraina dengan warna putih. Sebuah slogan di bagian atas belakang bertuliskan "Glory to Ukraine!". Di dalam kaos tersebut terdapat slogan yang menyatakan "Glory to the Heroes!".
Kedua frasa tersebut digunakan di Ukraina sebagai sapaan resmi militer.
Deputi parlemen Rusia Dmitry Svishchev, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia RIA, mengatakan bahwa desain kaos itu adalah "provokasi politik". Dia mengatakan menunjukkan peta Ukraina yang mencakup wilayah Rusia adalah ilegal.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan di media sosial bahwa slogan-slogan di kaus itu bersifat nasionalistik dan slogan "Glory to Ukraine!" dan "Glory to the Heroes!" menggemakan seruan Nazi Jerman.
Hubungan antara Rusia dan Ukraina memburuk setelah pencaplokan Krimea dan dimulainya pemberontakan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014.
Ukraina memainkan pertandingan pembukaan Euro 2020 melawan Belanda pada 13 Juni di Amsterdam, dan juga menghadapi Austria dan Makedonia Utara di Grup C.
Rusia menghadapi Belgia di St Petersburg pada 12 Juni, dan juga menghadapi Denmark dan Finlandia di Grup B.
Baca juga: Pakar: Tempatkan 80 Ribu Tentara di Ukraina dan Krimea, Rusia Sinyalkan Perang
REUTERS