TEMPO.CO, Jakarta - Separuh masyarakat Jepang menduga Olimpiade Tokyo akan tetap diselenggarakan pada musim panas ini. Hal itu terungkap pada survei yang dilakukan oleh surat kabar Yomiuri dan dipublikasi pada Senin, 7 Juni 2021.
Olimpiade Tokyo rencananya diselenggarakan kurang dari dua bulan lagi. Pesta olahraga dunia ini sudah ditunda setahun gara-gara virus corona. Saat ini masih menjadi pertanyaan banyak pihak bagaimana Tokyo menggelar even dunia itu dan membuat para relawan, atlet, petugas dan masyarakat Jepang aman dari Covid-19.
Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur Olimpiade Tokyo. (Reutes/Issei Kato)
Akan tetapi, Jepang sudah terpojok untuk tetap menjalankan Olimpiade Tokyo di tengah penolakan publik terhadap acara itu karena digelar selama pandemi Covid-19. Tekanan yang dihadapi Jepang itu disampaikan oleh salah satu tokoh olahraga di Jepang dan sejumlah anggota Komite Olimpiade Jepang pada Jumat, 4 Juni 2021.
Dalam survey yang dilakukan Yomiuri pada 4 Juni – 6 Juni 2021 terungkap ada 50 persen responden yang menyebut Olimpiade bakal digelar pada musim panas ini. Sekitar 26 persen responden mengatakan Olimpiade Tokyo tidak mungkin terjadi tanpa adanya penonton. Ada lebih dari 48 persen responden menyebut acara pesta olahraga tersebut akan dibatalkan pada akhirnya.
Dalam survei itu terungkap pula dukungan responden untuk Perdana Menteri Yoshihide Suga sudah menurun hingga ke level terendah, yakni 37 persen. Sebagian besar responden menyebut alasannya karena mereka letih dengan larangan yang diberlakukan untuk menghentikan wabah virus corona dan kebijakan yang dirasa belum cukup untuk melindungi atlet Olimpiade dan para partisipan.
Sumber: Reuters
