TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara bagian Victoria, Australia, akan diberikan 10.000 voucher baru senilai AUS$ 200 atau Rp 2,2 juta untuk membantu bisnis perhotelan dan pariwisata regional yang terpukul keras oleh lockdown Covid-19.
Penjabat Gubernur Victoria, James Merlino, mengumumkan paket AUS$ 32,2 juta atau sekitar Rp 356,5 (asumsi kurs Rp 11.074) pada Ahad untuk mendukung industri pariwisata, termasuk 10.000 voucher perjalanan baru yang ditawarkan.
"Hari ini kami mengumumkan paket UAS$ 32,2 juta, terdiri dari AUS$ 16 juta (Rp 177 miliar) untuk memberikan putaran lebih lanjut dari voucher pariwisata regional yang sangat populer," kata Merlino, dikutip dari News.com.au, 6 Juni 2021.
Voucher perjalanan regional akan dihargai masing-masing AUS$ 200 (Rp 2,2 juta). Tambahan 70.000 voucher yang belum diklaim dari skema sebelumnya juga ditawarkan.
Voucher baru setara dengan sekitar AUS$ 2 juta (Rp 22 miliar) dan bukan total AUS$ 16 juta yang ditentukan oleh penjabat gubernur.
"Investasi AUS$ 16 juta akan mendanai peluncuran keempat voucher perjalanan regional yang populer – 10.000 voucher baru dan 70.000 voucher yang dialokasikan melalui putaran sebelumnya tetapi tidak diklaim," kata pemerintah Victoria.
"Tanggal rilis untuk voucher dan jendela perjalanan akan diberitahukan pada waktunya," katanya.
Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, pada hari Minggu melaporkan dua kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal.
Jumlah infeksi yang rendah akan meningkatkan harapan bahwa lockdown ketat di ibu kota negara bagian, Melbourne, akan dilonggarkan pada 10 Juni, Reuters melaporkan.
Dua kasus baru lainnya dilaporkan pada hari Minggu oleh panti jompo, tetapi negara bagian belum mengonfirmasinya.
Empat infeksi lokal baru menjadikan total kasus Victoria menjadi 74, termasuk dua kasus yang pulih, dalam wabah yang dimulai pada akhir Mei setelah seorang pria yang dites negatif di karantina hotel di Adelaide kembali ke Melbourne dan dinyatakan positif.
Otoritas kesehatan khawatir tentang munculnya varian Delta yang sangat menular, yang kini telah meluas menjadi 10 kasus, karena sumbernya belum diidentifikasi dan sejauh ini belum ada kecocokan genom dengan kasus lain di Australia.
Varian Delta, yang telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu dari empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian karena penyebarannya lebih mudah, kemungkinan menyebabkan wabah dahsyat terbaru di India.
Namun, para pejabat mengatakan bahwa pembatasan Melbourne mungkin akan dilonggarkan pada hari Kamis.
"Jika kami bisa, kami akan melonggarkan pembatasan lebih awal, tetapi pada tahap ini harapan kami adalah bahwa pembatasan akan berlanjut hingga Kamis," kata wakil kepala petugas kesehatan Victoria Allen Cheng.
Baca juga: Varian Covid-19 India Masuk Australia, Negara Bagian Victoria Lockdown Ketat
NEWS.COM.AU | REUTERS