TEMPO.CO, - Gedung tertinggi kedua di dunia bakal dibangun di St. Petersburg, Rusia. Sebuah firma arsitektur Skotlandia baru-baru ini merilis rencana pembangunan gedung pencakar langit itu.
Menara yang bernama Lakhta Center II ini akan memiliki tinggi 703 meter, menurut siaran pers dari arsitek Kettle Collective, seperti dikutip dari CNN, Sabtu, 5 Juni 2021.
Sebagai perbandingan, bangunan tertinggi kedua saat ini adalah Menara Shanghai, dengan ketinggian 632 meter. Sedangkan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, memiliki tinggi 828 meter.
Gedung pencakar langit ini akan menampung galeri tampilan tertinggi di dunia dengan ketinggian 590 meter.
Lakhta Center II akan berdiri di pinggiran St. Petersburg di sebelah Lakhta Center pertama yang merupakan gedung tertinggi di Eropa dengan tinggi 462 meter. Gedung ini akan menjadi markas perusahaan energi Gazprom
Tony Kettle adalah pemimpin desain pada proyek tersebut, dan juga yang merancang Lakhta Center selama waktunya di firma arsitektur RMJM. "Lakhta Center yang baru akan menjadi template desain berkelanjutan untuk proyek-proyek bertingkat tinggi global," kata dia dalam siaran persnya, Sabtu, 5 Juni 2021.
Menurut Kettle, gedung ini memiliki desain dengan daya konsumsi energi rendah yang terbaik di kelasnya. "Penggunaannya akan menciptakan ruang atrium vertikal sebagai jantung kawasan bisnis baru ini," tuturnya.
Lakhta Center II akan menampilkan ruang kantor, akomodasi, dan ruang relaksasi di lebih dari 150 lantai. "Desainnya estetis dan fungsional karena akan mengurangi kekuatan angin yang cukup besar yang akan berdampak pada struktur," ujar Kettle.
Lakhta Center pertama adalah bangunan super tinggi (memiliki ketinggian 300 meter lebih) pertama di St. Petersburg, Rusia.
Baca juga: Desa Indah di Rusia Semakin Untung Gara-gara Covid-19
Sumber: CNN