TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden semakin agresif mengejar target 70 persen warga Amerika sudah divaksin per 4 Juli. Dikutip dari Al Jazeera, ia telah mengumumkan kebijakan baru untuk menggenjot kampanye vaksinasi di negeri Paman Sam. Salah satunya adalah perpanjangan jam operasional vaksinasi COVID-19.
Selain memperpanjang jam operasional, Joe Biden juga menggratiskan penitipan anak dan layanan ojek online untuk janji vaksinasi COVID-19. Hal itu, menurut Joe Biden, untuk mempermudah (dan membujuk) warga menyempatkan diri vaksinasi. Adapun kedua layanan akan mendapat subsidi dari pemerintah untuk mendukung vaksinasi.
"Mengikuti vaksinasi akan semakin mudah," ujar Joe Biden, Rabu waktu setempat, 2 Juni 2021.
Joe Biden melanjutkan, komunitas lokal juga akan diberdayakan dalam kampanye vaksinasi Amerika. Sebagai contoh, barbershop, di mana anggota komunitas kulit hitam kerap berkumpul dan bertukar informasi, bakal menjadi bagian dari kampanye.
Fungsi mereka nantinya adalah sebagai 'duta' dari vaksinasi COVID-19. Mereka yang akan memberikan informasi soal vaksinasi ke warga dan juga membantu mereka mendaftar. Joe Biden bahkan mengatakan bahwa lokasi bisnis mereka juga akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi jika memungkinkan.
Baca Juga:
"Turunnya angka kematian dan beban di rumah sakit adalah akibat upaya vaksinasi COVID-19 yang gencar. Sebanyak 12 negara bagian Amerika sudah mencapai titik 70 persen. Beberapa bakal menyusul pekan ini."
"Libur musim panas adalah masa kebebasan, masa suka cita, masa untuk berkumpul bersama. Warga Amerika berhak atas hal tersebut usai masa kelam selama berbulan-bulan...Musim panas tahun ini akan berbeda," ujar Joe Biden.
Menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika, 52 persen warga Amerika sudah divaksin penuh (dua dosis tanpa efek samping). Adapun per harinya ada 1,1 juta warga Amerika yang divaksin. Angka tersebut lebih rendah dibanding puncak kampanye pada April lalu, 4,6 juta warga.
Baca juga: Joe Biden Perintahkan Intelijen AS Selidiki Asal-Usul Virus Corona
ISTMAN MP | AL JAZEERA