Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: 200 Ribu Warga Palestina Membutuhkan Bantuan Kesehatan

image-gnews
Warga Palestina berada dalam  tenda darurat di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Israel selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza 23 Mei 2021. Perumahan Gaza mengatakan bahwa 1.800 unit rumah sudah tidak layak huni dan 1.000 unit sudah hancur. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina berada dalam tenda darurat di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Israel selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza 23 Mei 2021. Perumahan Gaza mengatakan bahwa 1.800 unit rumah sudah tidak layak huni dan 1.000 unit sudah hancur. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WHO menyatakan peperangan dengan Israel bulan lalu berdampak besar terhadap kesehatan ratusan ribu warga Palestina. Mereka tak bisa lagi mendapatkan layanan kesehatan ataupun bantuan medis karena hancurnya rumah sakit akibat roket-roket Israel.

Perhitungan WHO, ada 200 ribu warga Palestina yang membutuhkan bantuan medis sekarang. Mereka tersebar di berbagai titik, mulai dari Gaza hingga Tepi Barat. Serangan Israel, kata mereka, telah memperburuk krisis kemanusiaan di Palestina.

"Lebih dari 77 ribu orang kehilangan rumah dan 30 fasilitas kesehatan dalam kondisi rusak..Kami berusaha meningkatkan bantuan kesehatan untuk 200 ribu orang yang membutuhkan," ujar WHO dalam keterangan persnya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu waktu setempat, 3 Juni 2021.

Juru bicara WHO, Rik Peeperkorn, mengatakan situasi di Palestina juga masih volatil. Konflik bisa terjadi sewaktu-waktu yang semakin memperburuk krisis. Oleh karenanya, ia meminta kooperasi dari Palestina maupun Israel untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan, mulai dari obat-obatan hingga petugas medis, tidak terganggu.

Warga Palestina membuat api unggun dalam tenda darurat di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Israel selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza 23 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem

"Dan kami juga meminta pasien dari Gaza bisa dipindahkan atau dirujuk ke rumah sakit luar dengan mudah," ujar Peeperkorn.

Sementara itu, Dewan Palang Merah Internasional menambahkan bahwa setidaknya dibutuhkan dana US$16 juta untuk menolong orang-orang di Gaza. Hal itu baik dari sisi medis maupun non medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karenanya, ia memohon kepada pemerintah berbagai negara maupun masyarakat untuk ikut membantu penanganan itu. Ia memastikan bahwa bantuan dari Palang Merah tidak akan berhenti di Palestina.

"Meski eskalasi pada Mei lalu lebih singkat dibanding sebelumnya, tetap dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki apa yang rusak dalam 11 hari," ujar mereka.

Pertempuran Palestina - Israel yang berlangsung selama 11 hari itu dimulai pada 10 Mei lalu. Sebanyak 154 orang meninggal dalam pertempuran, 66 di antaranya adalah anak-anak. Korban terbanyak berada di Gaza, Palestina.

Baca juga: WHO: Sudah Saatnya Ada Perjanjian Global Soal Pandemi

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

49 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

2 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

3 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

9 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

15 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

17 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

17 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.