Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Naftali Bennett, Sosok Anti-Palestina yang Akan Akhiri Era Netanyahu

image-gnews
Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett berbicara dalam resepsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Ortodoks di Yerusalem menjelang pembukaan kedutaan AS yang baru di Yerusalem, 14 Mei 2018. [REUTERS / Ammar Awad]
Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett berbicara dalam resepsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Ortodoks di Yerusalem menjelang pembukaan kedutaan AS yang baru di Yerusalem, 14 Mei 2018. [REUTERS / Ammar Awad]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNaftali Bennett, calon perdana menteri Israel yang akan mengakhiri era Benjamin Netanyahu, adalah seorang miliarder teknologi mandiri yang bermimpi mencaplok sebagian besar Tepi Barat Palestina.

Bennett mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina akan menjadi bunuh diri bagi Israel, dengan alasan keamanan.

Tapi pendukung setia permukiman Yahudi mengatakan dia bergabung dengan lawan politiknya untuk menyelamatkan negara dari bencana politik.

Dikutip dari Reuters, 2 Juni 2021, Naftali Bennett, 49 tahun, adalah putra imigran Amerika dan generasi yang lebih muda dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berusia 71 tahun, yang telah menjadi pemimpin terlama Israel selama 12 tahun.

Dia adalah seorang mantan komando dan menamai putra sulungnya setelah saudara laki-laki Netanyahu, Yoni, yang terbunuh dalam serangan Israel untuk membebaskan penumpang yang dibajak di bandara Entebbe Uganda pada tahun 1976.

Bennett memiliki hubungan yang panjang dan rumit dengan Netanyahu, bekerja antara tahun 2006 dan 2008 sebagai ajudan senior pemimpin oposisi saat itu sebelum mundur.

Pemimpin partai Yamina Naftali Bennett berjalan setelah menyampaikan pernyataan di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, 30 Mei 2021. [Yonatan Sindel / Pool via REUTERS]

Bennett masuk ke politik nasional pada tahun 2013, membenahi partai pro-pemukim dan menjabat sebagai menteri pertahanan serta pendidikan dan ekonomi di berbagai pemerintahan Netanyahu.

Seorang mantan pemimpin Yesha, gerakan pemukim utama di Tepi Barat, Bennett menjadikan pencaplokan bagian-bagian wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967 sebagai kampanye politiknya.

Namun Bennett akan bergabung dengan koalisi yang akan mencakup partai-partai sayap kiri dan sentris, sambil mengandalkan dukungan di parlemen dari legislator Arab. Konsekuensi dari koalisi ini berarti Bennett tidak mungkin menindaklanjuti pencaplokan secara politik.

Bennett mengatakan pada hari Minggu baik kanan dan kiri harus berkompromi pada masalah ideologis seperti itu.

Bennett lahir di kota Haifa, Israel, dari imigran dari San Francisco. Ia adalah seorang Yahudi religius Ortodoks modern. Dia tinggal bersama istrinya, Gilat, seorang koki dessert, dan empat anak mereka di pinggiran kota Raanana yang makmur di Tel Aviv.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti Netanyahu, Bennett fasih berbahasa Inggris beraksen Amerika dan menghabiskan sebagian masa kecilnya di Amerika Utara, di mana orang tuanya sedang cuti panjang.

Saat bekerja di sektor teknologi tinggi, Bennett belajar hukum di Universitas Ibrani Yerusalem. Pada tahun 1999, ia membentuk sebuah perusahaan startup dan kemudian pindah ke New York, akhirnya menjual perusahaan perangkat lunak anti-penipuannya, Cyota, ke perusahaan keamanan AS RSA seharga US$ 145 juta (Rp 2 triliun) pada tahun 2005.

Kombinasi file foto menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada konferensi pers di Tel Aviv, Israel, 8 Maret 2021 dan Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett saat resepsi di Yerusalem 14 Mei 2018. [Miriam Alster / Pool via REUTERS dan REUTERS / Ammar Awad]

Tahun lalu, ketika pemerintah Netanyahu berusaha untuk terus maju dengan pencaplokan Tepi Barat dan pembangunan permukiman ilegal di bulan-bulan terakhir pemerintahan Trump, Bennett, yang saat itu menjabat sebagai kepala pertahanan, mengatakan: "Momentum pembangunan di negara itu tidak boleh dihentikan, bahkan untuk sedetik pun."

Rencana pencaplokan akhirnya dibatalkan ketika Israel meresmikan hubungan dengan Uni Emirat Arab.

Meskipun demikian, Palestina kemungkinan akan menganggap pengangkatan Bennett sebagai pukulan terhadap harapan perdamaian yang dinegosiasikan dan negara merdeka, formula diplomatik lama yang disukai Biden.

Setelah Israel pada bulan Maret mengadakan pemilu keempat dalam dua tahun, Bennett, yang memimpin partai sayap kanan Yamina, mengatakan pemungutan suara kelima akan menjadi bencana nasional dan memasuki pembicaraan dengan blok kiri-tengah yang membentuk oposisi utama terhadap Netanyahu.

Sebegai seorang pendukung liberalisasi ekonomi, Bennett telah menyuarakan dukungan untuk memotong birokrasi pemerintah dan pajak.

Tidak seperti beberapa mantan sekutunya dalam hak beragama, Naftali Bennett relatif liberal dalam isu-isu seperti hak-hak gay dan hubungan antara agama dan negara, di mana para rabi Ortodoks memiliki pengaruh yang kuat.

Baca juga: Warga Palestina Khawatir Dengan Calon PM Israel yang Baru

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tuding Normalisasi Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

2 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Iran Tuding Normalisasi Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Iran mengatakan rencana Arab Saudi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel seperti menusuk Palestina dari belakang.


Biden dan Netanyahu Janji Pulihkan Hubungan Israel - Arab Saudi

2 hari lalu

Pertemuan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem (10/3). AP/Ariel Schalit
Biden dan Netanyahu Janji Pulihkan Hubungan Israel - Arab Saudi

Biden dan Netanyahu bertemu untuk memuluskan normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel.


Putra Mahkota Arab Saudi MBS Sebut Normalisasi dengan Israel Semakin Dekat

2 hari lalu

Gambar kombinasi menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman di Osaka, Jepang 29 Juni 2019 dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem 9 Februari 2020. [Sputnik / Mikhail Klimentyev / Kremlin via REUTERS]
Putra Mahkota Arab Saudi MBS Sebut Normalisasi dengan Israel Semakin Dekat

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Amerika Fox News, putra mahkota mengatakan masalah Palestina masih sangat penting bagi Arab Saudi.


Erdogan dan PM Israel Netanyahu Bertemu untuk Pertama Kali, Bahas Apa?

3 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan dan PM Israel Netanyahu Bertemu untuk Pertama Kali, Bahas Apa?

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa untuk pertama kalinya bertemu langsung.


UNESCO Tetapkan Kota Tua Jericho sebagai Situs Warisan Dunia, Israel Berang

5 hari lalu

Istana Perunggu Awal III (G )  Kementerian Pariwisata dan Purbakala (MoTA)
UNESCO Tetapkan Kota Tua Jericho sebagai Situs Warisan Dunia, Israel Berang

UNESCO telah memilih kota tua Jericho di wilayah pendudukan Tepi Barat sebagai Situs Warisan Dunia di Palestna.


IMF Minta Israel Cabut Larangan yang Diberlakukan ke Palestina Demi Masuknya Investasi

7 hari lalu

Anggota polisi Israel berjaga selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. Kerusuhan terjadi di saat Israel merayakan Hari Yerusalem yang memperingati perebutannya atas beberapa bagian kota dalam perang Arab-Israel tahun 1967. REUTERS/Ammar Awad
IMF Minta Israel Cabut Larangan yang Diberlakukan ke Palestina Demi Masuknya Investasi

IMF mendesak Israel mencabut larangan-larangan ekonomi yang diberlakukan ke Palestina untuk meningkatkan berbagai kesempatan investasi.


Populasi Umat Yahudi di Dunia Tembus 15,7 Juta Jiwa

7 hari lalu

Ribuan umat Yahudi berdoa meminta hujan, di Tembok Barat, Yerusalem, 28 Desember  2017. REUTERS/Ronen Zvulun
Populasi Umat Yahudi di Dunia Tembus 15,7 Juta Jiwa

Populasi pemeluk agama Yahudi tumbuh 100 ribu lebih dalam setahun terakhir.


Felix Viktor Iberle Peraih Medali Emas di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Ini Profilnya

7 hari lalu

Felix Viktor Iberle. FOTO/Instagram
Felix Viktor Iberle Peraih Medali Emas di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Ini Profilnya

Perenang Indonesia Felix Viktor Iberle meraih medali emas untuk gaya bebas 50 meter di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Israel.


Israel Klaim Temukan 16 Ton Bahan Roket Kiriman dari Turki, Hamas: Rekayasa

8 hari lalu

Seorang pekerja pelabuhan yang mengenakan masker terlihat di dekat kontainer saat ia bekerja di pelabuhan di Ashdod, Israel 18 Maret 2020. REUTERS/Amir Cohen/file-foto
Israel Klaim Temukan 16 Ton Bahan Roket Kiriman dari Turki, Hamas: Rekayasa

Hamas membantah pernyataan Israel yang mengklaim menemukan 16 ton bahan kimia untuk roket kiriman dari Turki ke Gaza.


Koalisi Global Bela Masjid Al Aqso Apresiasi Sikap Indonesia

9 hari lalu

Koalisi Global Bela Masjid Al Aqso Apresiasi Sikap Indonesia

Koalisi Global Bela Masjid Al Aqso Apresiasi Sikap Indonesia, HNW : Bahkan Sejak Belum Merdeka, Bangsa Indonesia Bela Perjuangan Palestina