TEMPO.CO, - Aktivis perempuan Pakistan, Malala Yousafzai, dipilih menjadi bintang sampul majalah ternama asal Inggris, Vogue, edisi Juli 2021. Ia menjadi sorotan saat memperjuangkan pendidikan anak perempuan di negaranya hingga ditembak oleh Taliban ketika berusia 15 tahun.
Yousafzai sekarang berusia 23 tahun. Ia baru saja lulus dari Universitas Oxford dengan gelar di bidang politik, filsafat, dan ekonomi.
Baru-baru ini Yousafzai meluncurkan rumah produksinya sendiri, Ekstrakurikuler. Ini adalah kesepakatan multi-tahun dengan AppleTV + yang akan menayangkan film dokumenter tentang pendidikan anak perempuan dan hak-hak perempuan, komedi, animasi, dan serial anak-anak.
"Saya tahu kekuatan yang dibawa oleh seorang gadis muda di dalam hatinya," cuit Malala Yousafzai di akun Twitter-nya seperti dikutip dari CNN, Rabu, 2 Juni 2021.
"Saya harap setiap gadis yang melihat sampul ini akan tahu bahwa dia dapat mengubah dunia," ucap dia.
Malala Yousafzai menjadi subjek perhatian global ketika dia ditembak di kepala oleh Taliban di Pakistan. Dia selamat setelah diterbangkan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, Inggris, dan kemudian mendirikan organisasi nirlaba sendiri, Malala Fund.
Yousafzai pada usia 17 tahun menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian termuda. Ia juga berbicara tentang persahabatannya dengan aktivis perempuan muda lainnya, seperti Greta Thunberg dan juru kampanye pengendalian senjata Emma Gonzalez.
Profil tersebut, yang akan muncul di majalah Vogue, termasuk penghargaan dari beberapa pengagum terkenal Yousafzai, seperti Michelle Obama dan CEO Apple Tim Cook.
Untuk sampul ini, Yousafzai mengenakan pakaian Stella McCartney merah cerah dan jilbab. Di dalam majalah, dia digambarkan mengenakan kemeja merah dan celana linen, oleh desainer Uruguay Gabriela Hearst, yang dipasangkan dengan jilbab biru yang kontras. Foto-fotonya dipotret oleh fotografer Nick Knight.
Dalam wawancaranya, Yousafzai menggambarkan jilbabnya sebagai simbol budaya bagi orang-orang Pashtun, mengacu pada kelompok etnis mayoritas muslim Sunni dari mana dia berasal. "Gadis muslim atau gadis Pashtun atau gadis Pakistan, ketika kami mengikuti pakaian tradisional kami, kami dianggap tertindas, atau tidak bersuara, atau hidup di bawah patriarki," katanya.
"Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa kamu dapat memiliki suaramu sendiri dalam budayamu, dan kamu dapat memiliki kesetaraan," tutur Malala Yousafzai.
Baca juga: International Women's Day, Malala Yousafzai Ajak Wanita Rayakan Diri Sendiri
Sumber: CNN