Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Dokter India Minta Seorang Guru Spiritual Ditangkap

image-gnews
PM India Narendra Modi dan guru yoga Baba Ramdev (kiri) mengangkat tangan saat mereka menyanyikan slogan-slogan patriotik selama Yoga Mahotsav atau festival, di New Delhi 23 Maret 2014. Foto: REUTERS/Adnan Abidi/Files
PM India Narendra Modi dan guru yoga Baba Ramdev (kiri) mengangkat tangan saat mereka menyanyikan slogan-slogan patriotik selama Yoga Mahotsav atau festival, di New Delhi 23 Maret 2014. Foto: REUTERS/Adnan Abidi/Files
Iklan

TEMPO.CO, - Ribuan dokter di seluruh India mendesak aparat menangkap seorang guru spiritual ternama yang mengklaim yoga dapat mencegah Covid-19 dan pengobatan modern  justru membunuh ribuan pasien.

Baba Ramdev, praktisi pengobatan alternatif yang populer, mengatakan jika pandemi virus corona menunjukkan pengobatan modern sebagai ilmu yang bodoh dan gagal. Ia menyebut ratusan ribu orang meninggal karena memilih pengobatan konvensional.

Pada protes "Black Day" Selasa, foto-foto di media sosial menunjukkan para dokter dengan spanduk menuntut penangkapan Ramdev. Sementara yang lain mengenakan pakaian APD dengan tulisan #ArrestRamdev di bagian belakang.

Asosiasi dokter di Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India (AIIMS), menyebut komentar Ramdev memalukan. “Di negara seperti India di mana orang cenderung mengikuti guru spiritual, guru yoga, ketika orang-orang seperti itu menyebarkan ketidakpercayaan, informasi yang salah, menjadi sangat sulit bagi kami, orang yang berbasis sains, sebagai dokter untuk menghapus informasi yang salah itu keluar,” kata Mehak Bhushan dari Federasi Asosiasi Dokter Residen dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 2 Juni 2021.

Ramdev sempat menarik kembali ucapannya setelah diminta oleh Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan. Ramdev berdalih dia hanya membaca pesan WhatsApp orang lain.

Namun dia berulah lagi dengan mengatakan bahwa dia tidak memerlukan vaksin Covid-19 karena dia dilindungi oleh yoga dan pengobatan alternatif miliknya, Ayurveda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diketahui perusahaan Ramdev Patanjali Ayurved bernilai ratusan juta dolar. Perusahaan ini menjual segala sesuatu mulai dari pasta gigi hingga jeans. Di awal tahun ini, ia meluncurkan obat herbal bernama Coronil yang menurut Ramdev, akan menyembuhkan virus corona

Banyak orang di India memiliki kepercayaan yang mendalam pada guru dan pengobatan alternatif. Tetapi dokter mengatakan klaim Ramdev tidak dapat dibuktikan, dan dia harus dimintai pertanggungjawaban atas pernyataannya, terutama selama pandemi.

Covid-19 telah menyebabkan sedikitnya 330 ribu orang tewas di India, termasuk lebih dari 1.200 dokter, menurut Indian Medical Association.

Baca juga: Dokter-dokter India Kritik Pembagian Obat COVID-19 Buatan Guru Yoga

Sumber: AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

5 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

8 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

12 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

1 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

2 hari lalu

Tindakan memecah batu ginjal tanpa pembedahan atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

4 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa