Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

image-gnews
Pameran produk Indonesia dalam acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]
Pameran produk Indonesia dalam acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota kecil berpenduduk 5.000 orang di pantai utara tengah Australia ramai mendadak ketika acara budaya festival Indonesia ditampilkan pada Ahad kemarin.

ASYIK Indonesia Arts Festival memeriahkan kota Scotts Head di negara bagian News South Wales, yang berjarak sekitar 800 km dari ibu kota Australia, Canberra.

Dalam pembukaan acara, Wakil Duta Besar RI Mohammad Syarif Alatas berharap festival ASYIK Indonesian Arts bisa menghadirkan Indonesia lebih dekat dan hangat kepada Scotts Head. Ini juga memperkuat hubungan people-to-people Indonesia dan Australia.

Festival ini dimotori oleh Scotts Head Public School di bawah pimpinan Ibu Ani, sapaan akrab dari Mrs. Annette Balfour selaku kepala sekolah. Scotts Head Public School telah mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing sejak 12 tahun lalu, bahkan telah meningkatkan statusnya sebagai bilingual school yaitu Inggris (bahasa ibu) dan Indonesia. Festival budaya besar ini juga didukung Mackville High School, Stuart's Point PS, dan Eungai Pree School yang masing-masing mengajarkan Bahasa Indonesia, menurut siaran pers KBRI Canberra, yang diterima Tempo, 1 Juni 2021.

Dengan dukungan para tenaga pengajar baik penutur asli maupun guru berkewarganegaraan Australia, para murid diperkenalkan tentang Indonesia sejak dini. Tidak hanya belajar berbicara bahasa, anak-anak juga belajar seni, budaya tradisional hingga musik pop terkini dari Indonesia.

Pameran produk Indonesia dalam acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]

Panggung utama festival budaya yang digelar di Scotts Head Reserve Park bertempat di tepi pantai secara maraton dari pukul 10 pagi hingga 3 sore. Festival Indonesia menampilkan beragam pertunjukan dari 120 penampil yang terdiri dari pelajar dan relawan warga Australia.

Penampilan seni budaya tradisional di antaranya Tari Saman dari Aceh, tari piring Sumatra Barat, Jaipong Jawa Barat, Wayang kulit Jawa Tengah, Tari Topeng Bali, sampai fashion show berbagai pakaian adat yang kemudian ditutup dengan tampilan band kolaborasi Indonesia-Australia. Spontan, sebagian pengunjung, dari total mencapai 800 orang, turut berjoget mengikuti alunan irama musik hingga akhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak pula ketinggalan diplomasi kuliner Indonesia. Stan dipenuhi kuliner Indonesia yang sangat digemari antara lain bakso, sate, kari ayam, soto, dan penganan ringan lainnya. Antusias pengunjung terlihat saat antrean mengular ingin mencicipi masakan khas Indonesia, terutama sate ayam.

Tak kalah ramainya adalah stan pameran produk Indonesia yang sengaja dirancang khusus oleh Atase Perdagangan dan Tim KBRI Canberra yang menampilkan produk ekspor Indonesia ke Australia seperti teh botol, kopi kapal api, sepatu Prabu, produk fashion, ekonomi kreatif, sambal, berbagai bumbu jadi Indonesia, dan produk kemasan lainnya.

Chef Nunik menampilka demo masak kuliner khas Indonesia selama acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]

Ibu Alfira O’Sullivan, direktur festival yang juga seorang guru dan seniman, berharap Indonesia makin dekat di hati dan bahkan Scotts Head dapat menjadi semacam Kampung Indonesia di negeri Kangguru.

Tidak ketinggalan, pada sesi demo masak, panitia menampilkan Chef Nunik, salah seorang diaspora pengajar Bahasa Indonesia melalui pengenalan kekayaan kuliner nusantara. Chef Nunik mendemokan cara memasak mie goreng telur khas Indonesia sambil memperkenalkan dari bahan hingga bumbu jadi yang sudah tersedia di stan produk Indonesia.

Kesuksesan festival Indonesia yang baru pertama kali digelar di Scotts Head, tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat, diaspora Indonesia yang menetap di berbagai kota di negara bagian New South Wales, Queensland dan ACT, serta pemerintah dan penduduk warga Australia setempat yang telah menganggap Indonesia sebagai saudara dekat.

Baca juga: Hangatnya Perayaan Idul Fitri Diaspora Indonesia di Tengah Suhu Dingin Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

17 jam lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

18 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

1 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

1 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

2 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

2 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.