TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyampaikan bahwa kampanye vaksinasi COVID-19 Singapura akan mulai menyasar warga dari kelompok usia 12-18 tahun. Adapun vaksinasi tersebut bakal dimulai pada Selasa ini, 12 Juni 2021.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Lee Hsien Loong menyatakan vaksinasi itu digelar karena mulai banyak pelajar yang tertular COVID-19. Ia khawatir hal itu tak akan terkendali jika vaksinasi mereka vaksinasi kelompok usia dewasa tuntas.
"Selama mayoritas populasi kami divaksinasi, maka kami bisa melacak, mengisolir, dan menangani kasus-kasus COVID-19 yang muncul untuk ledakan wabah yang parah," ujar Lee Hsien Loong dalam jumpa pers pada Senin kemarin, 31 Mei 2021.
Lee Hsien Loong mengakui bahwa remaja dan anak-anak yang tertular COVID-19 umumnya tidak menderita gejala parah. Meski begitu, ia mengatakan ada kekhawatiran-kekhawatiran dari kelompok orang tua. Hal itu, kata ia, yang mendorong vaksinasi terhadal kelompok remaja digelar.
Setelah vaksinasi terhadap kelompok usia 12-18 tahun rampung, Lee Hsien Loong menyatakan yang tersisa tinggal kelompok dewasa muda usia 39 tahun ke bawah. Jika tak ada halangan, kampanye vaksinasi COVID-19 mereka dimulai pada pertengahan Juni ini.
"Kelompok usia tersebut tergolong besar. Jadi, kami membuka periode pendaftaran selama dua pekan untuk mengamankan janji vaksinasi sebelum kegiatan dimulai," ujar Lee Hsien Loong, menambahkan bahwa perbandingan angka vaksinasi di Singapura adalah 4 dari 10 orang. Lebih dari 30 persen 5,7 juta penduduk Singapura telah menerima dosis pertama vaksin.
Per berita ini ditulis, Singapura tercatat memiliki 62.051 kasus dan 33 kematian akibat COVID-19. Baru-baru ini, Singapura memberlakukan lagi pembatasan sosial ketat untuk menekan pertumbuhan kasus COVID-19. Salah satunya, acara kumpul-kumpul hanya boleh dilakukan oleh dua orang (tidak boleh lebih) dan dilarang makan di restoran.
Pusat perbelanjaan serta tempat hiburan seperti mall dan bioskop tetap diperbolehkan beroperasi. Namun, Pemerintah Singapura mewajibkan keduanya untuk membatasi jumlah pengunjung. Masyarakat juga dianjurkan untuk bekerja dari rumah.
Baca juga: Pandemi COVID-19 Memburuk, Singapura Minta Warga WFH dan Tidak ke Restoran
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA