Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Tahun Kekuasaan Netanyahu Akan Tumbang Atau Pemilu Israel Lagi?

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat memberikan pidato kepada para pendukungnya setelah pengumuman hasil polling dalam pemilihan umum Israel di markas besar partai Likud di Yerusalem pada 24 Maret 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat memberikan pidato kepada para pendukungnya setelah pengumuman hasil polling dalam pemilihan umum Israel di markas besar partai Likud di Yerusalem pada 24 Maret 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin partai sayap kanan Israel Naftali Bennett pada Ahad menyatakan dukungannya untuk pemerintah persatuan Yair Lapid dari Partai Yesh Atid yang secara otomatis akan menjatuhkan Benjamin Natanyahu dari kursi perdana menteri setelah 12 tahun berkuasa.

Ketua Partai Yamina Naftali Bennett memulai pidatonya pada Ahad dengan mengatakan Perdana Menteri Netanyahu tidak memiliki pilihan untuk membentuk pemerintahan sayap kanan.

Dikutip dari Times of Israel, 31 Mei 2021, Bennett mengatakan pilihannya adalah pemilihan putaran kelima sejak April 2019 atau pemerintah dengan apa yang disebut "blok perubahan" dari partai anti-Netanyahu.

Akhirnya Bennett memutuskan untuk berkoalisi membentuk pemerintahan persatuan bersama Yair Lapid.

Keputusan Bennett, yang dia umumkan dalam pidato yang disiarkan televisi, dapat memungkinkan ketua oposisi Yair Lapid untuk mengumpulkan koalisi partai-partai sayap kanan, sentris dan kiri, dan memberikan Netanyahu kekalahan pemilu pertamanya sejak 1999, Reuters melaporkan.

Lapid adalah ketua partai Yesh Atid berhaluan sentris yang menempati urutan kedua setelah Partai Likud sayap kanan Netanyahu dalam pemilu 23 Maret. Namun, hasil pemilu Israel itu tidak meyakinkan untuk Netanyahu membentuk kabinet baru. Sampai akhirnya Lapid ditunjuk presiden Israel untuk mengumumkan pemerintahan baru sampai tenggat waktu Rabu ini.

Peluang keberhasilan Lapid sebagian besar terletak pada Bennett, mantan kepala pertahanan dan miliarder teknologi tinggi yang partainya menempati enam kursi di parlemen Israel beranggotakan 120. Enam kursi di parlemen Israel, Knesset, membuatnya sebagai pemegang kartu AS untuk membentuk pemerintahan yang solid.

Pemimpin partai Yamina Naftali Bennett menyampaikan pernyataan di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem 30 Mei 2021. Yonatan Sindel / Pool via REUTERS

Di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan yang prospektif, Bennett akan menggantikan Netanyahu, kepala partai Likud yang berusia 71 tahun, sebagai perdana menteri dan kemudian memberi jalan kepada Yair Lapid dalam perjanjian rotasi kekuasaan.

"Saya mengumumkan hari ini bahwa saya bermaksud untuk bekerja dengan sekuat tenaga untuk membangun pemerintahan persatuan dengan ketua Yesh Atid Yair Lapid," kata Bennett dalam pidatonya, dikutip dari Reuters.

Masa depan politik Israel bisa berakhir pada dua jalan: pemilu kelima Israel atau terbentuknya pemerintahan persatuan.

Menanggapi pengumuman Bennett di televisi, Netanyahu menuduhnya melakukan "penipuan abad ini", mengutip janji publik masa lalu yang dibuat Bennett untuk tidak bergabung dengan Lapid. Dia mengatakan pemerintahan sayap kanan masih memungkinkan.

Israel telah mengadakan empat pemilu sejak April 2019 yang berakhir tanpa pemenang yang jelas dan membuat Netanyahu dan para pesaingnya kekurangan mayoritas di parlemen, dengan Netanyahu tetap menjabat sebagai kepala pemerintahan sementara.

Anggota calon koalisi baru tampaknya memiliki sedikit kesamaan visi selain keinginan bersama untuk mengakhiri 12 tahun masa jabatan Netanyahu, pemimpin terlama Israel, yang sekarang diadili atas tuduhan korupsi yang dia bantah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aliansi anti-Netanyahu akan rapuh dan membutuhkan dukungan dari luar oleh anggota parlemen Arab yang menentang sebagian besar agenda Bennett, politisi sayap kanan yang berambisi membangun lebih banyak permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki dan pencaplokan parsial Palestina.

Netanyahu mengatakan koalisi semacam itu berbahaya bagi keamanan dan masa depan Israel.

"Apa yang akan dilakukannya untuk menjaga keamanan Israel? Bagaimana kita akan dilihat nanti oleh musuh kita," kata Bibi, panggilan akrab Netanyahu. "Apa yang akan mereka lakukan di Iran dan di Gaza? Apa yang akan mereka katakan di aula pemerintahan di Washington?"

Perjanjian Bennett-Lapid telah dilaporkan berakhir ketika kekerasan pecah antara Israel dan militan Gaza pada 10 Mei dan Bennett menangguhkan diskusi tersebut. Pertempuran itu berakhir dengan gencatan senjata setelah 11 hari.

Seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan setelah pidato Bennett, bahwa calon pemerintah Israel yang baru akan menjadi "ekstrem kanan" dan tidak berbeda dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Netanyahu.

Mencoba membatalkan kesepakatan oposisi, Netanyahu membuat tawaran balasan tiga arah pada hari Minggu untuk mendukung politisi sayap kanan lainnya, Gideon Saar.

Di bawah cetak biru itu, Saar akan menjabat sebagai perdana menteri selama 15 bulan, Netanyahu akan kembali selama dua tahun, dan Bennett kemudian akan mengambil alih sisa masa jabatan pemerintah.

Namun, Saar, mantan menteri kabinet Likud, dengan cepat menolak tawaran tersebut.

Saingan Netanyahu mengutip kasus korupsinya sebagai alasan utama mengapa Israel membutuhkan pemimpin baru, dengan alasan bahwa dia mungkin menggunakan jabatan baru untuk mengatur kekebalan hukum untuk melindungi dirinya sendiri.

Jika Lapid, 57 tahun, gagal mengumumkan pemerintahan baru pada Rabu yang akan menggeser Benjamin Netanyahu pada akhir periode 28 hari untuk membangun koalisi, pemilu Israel kelima kemungkinan besar akan diadakan lagi.

Baca juga: Asa Netanyahu Terhempas Gencatan Senjata Repas

TIMES OF ISRAEL | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

1 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

2 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

3 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

5 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

7 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

9 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

10 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

10 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

10 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

12 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.