Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Mengancam Bakal Tarik Pasukannya Jika Islam Radikal Berkuasa di Mali

image-gnews
Presiden Prancis Macron menghadiri konferensi video KTT Iklim, di Istana Elysee di Paris, Prancis, 22 April 2021. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]
Presiden Prancis Macron menghadiri konferensi video KTT Iklim, di Istana Elysee di Paris, Prancis, 22 April 2021. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengancam bakal menarik pasukannya dari Mali apabila Islam radikal berkuasa di sana. Pernyataan tersebut menyusul terjadinya kudeta di Mali pada pekan lalu yang dikhawatirkan berbagai pihak bakal berdampak pada perang dengan ISIS dan Al Qaeda.

Prancis diketahui memiliki 5100 personil yang tersebar di lima negara Afrika Barat. Mali adalah salah satunya, bersama Burkina Faso, Chad, Mauritinia, dan Niger. Penempatan pasukan tersebut adalah bagian dari operasi militer Prancis, Operation Barkhane, yang bertujuan untuk memukul mundur ISIS dan Al Qaeda di kawasan Sahel. 

"Saya sudah pernah mengatakan pada Bah Ndraw (Presiden Mali sebelumnya) bahwa Prancis akan menarik pasukan jika Mali menuju Islamisme Radikal. Islam Radikal di Mali dengan tentara kami di sana? Jangan harap," ujar Emmanuel Macron, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Ahad, 30 Mei 2021.

Macron melanjutkan bahwa ia sudah menitipkan pesan terhadap Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) bahwa Prancis juga tidak akan mendukung negara yang tidak menghormati demokrasi. Oleh karenanya, untuk Mali, Macron mengancam bakal ada sanksi untuk pemerintahan barunya. Macron tidak menjelaskan seperti apa sanksi itu nantinya.

Assimi Goita, 38 tahun, pada Jumat, 28 Mei 2021, diputuskan oleh Pengadilan Konstitusi untuk menjadi Presiden Mali sementara. Sumber; Reuters

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kudeta kembali terjadi di Mali dalam rentang waktu sembilan bulan. Salah satu pejabat militer Mali, Assimi Goita, menggulingkan pemerintahan Presiden Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouan pada pekan lalu. Usut punya usut, Goita melakukannya karena merasa militer disingkirkan dalam reshuffle kabinet Mali.

Kudeta itu sendiri bukan yang pertama bagi Goita. Agustus tahun lalu, ia melakukan hal senada terhadap pemerintahan Presiden Ibrahim Boubacar Keita. Aksi tersebut memberikan Goita kursi Wakil Presiden di Mali yang kemudian naik tingkat menjadi PLT Presiden pada kudeta berikutnya. Adapun kenaikan tingkat itu atas putusan Pengadilan Konstitusi Mali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami tidak akan mendukung pemerintahan yang tidak lagi memiliki legitimasi demokratik ataupun transisi yang legal," ujar Macron perihal kudeta di Mali dan kenaikan Assimi Goita sebagai presiden.

Per berita ini ditulis, situasi Mali tengah dibahas pada konferensi tingkat tinggi yang digelar oleh ECOWAS di Ghana. Assimi Goita, selaku PLT Presiden Mali, ikut diundang untuk memberikan penjelasannya soal kudeta plus rencana sesudahnya. Hal itu diperkirakan berbagai pihak bakal menentukan sanksi untuk Mali atau Goita sendiri.

Baca juga: Assimi Goita Jadi Presiden Mali Sementara

ISTMAN MP | AL JAZEERA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

19 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

24 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

24 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.