Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritas Thailand Selamatkan Ratusan Kera dari Penyelundupan

image-gnews
Salah satu monyet liar yang berhasil diselamatkan dari truk dalam upaya penyelundupan mendapatkan perawatan di rumah sakit lapangan hewan di Nakhon Nayok, Thailand 28 Mei 2021. Petugas Thailand berhasil menyelamatkan lebih dari 100 kera ekor panjang yang diselundupkan secara ilegal. Thai Department of Natural Parks, Wildlife and Plant Conservation (PR DNP)/Handout via REUTERS
Salah satu monyet liar yang berhasil diselamatkan dari truk dalam upaya penyelundupan mendapatkan perawatan di rumah sakit lapangan hewan di Nakhon Nayok, Thailand 28 Mei 2021. Petugas Thailand berhasil menyelamatkan lebih dari 100 kera ekor panjang yang diselundupkan secara ilegal. Thai Department of Natural Parks, Wildlife and Plant Conservation (PR DNP)/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas satwa liar Thailand pada Sabtu, 29 Mei 2021, mengungkap telah menyelamatkan lebih dari 100 ekor kera berbuntut panjang yang diselundupkan secara ilegal dalam sebuah truk pick-up. Tidak semua kera-kera itu bisa diselamatkan dalam keadaan hidup.

Mobil truk itu dicegat pada Kamis, 27 Mei 2021 di sebuah pos pemeriksaan saat perjalanan ke sebuah provinsi di Thailand, yang berbatasan dengan Kamboja. Total ada sekitar 102 ekor kera berbuntut panjang yang di masukkan dalam kantong berjaring warna biru disatukan dengan kantong-kantong plastik lainnya.

Petugas memeriksa seekor monyet liar yang diselamatkan dari truk dalam upaya penyelundupan menggunakan usg di rumah sakit lapangan hewan di Nakhon Nayok, Thailand 28 Mei 2021. Lebih dari 100 kera ekor panjang berhasil diselamatkan oleh otoritas satwa liar Thailand setelah dimasukkan ke dalam tas. Thai Department of Natural Parks, Wildlife and Plant Conservation (PR DNP)/Handout via REUTERS

Kera-kera malang tersebut tampak berdesakan dan berusaha bernafas saat ditemukan oleh Departemen Taman Nasional, Satwa Liar dan Konservasi Tanaman (DNP). Sejumlah dokter hewan di Thailand segera mendirikan sebuah rumah sakit darurat, yang dilengkapi dengan pemindai ultrasonik dan tabung pernafasan untuk merawat 80 ekor kera, yang masih dalam kondisi hidup.

Otoritas menyebut, mereka menemukan empat kera dalam kondisi kritis dan 18 ekor sudah dalam keadaan mati. Beberapa ekor kera betina ada yang dalam keadaan hamil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kera-kera itu kelelahan dan dehidrasi dalam jangka waktu yang lama. Beberapa ekor kera ada yang mengalami masalah respirasi karena berada di tempat yang penuh-sesak selama operasi penyelundupan,” kata Kepala DNP, Pattarapol Maneeon.

Sopir truk pick-up tersebut sudah ditahan atas tuduhan menyelundupkan satwa liar. Media lokal mewartakan sopir tersebut di rekrut dengan bayaran 3 ribu bath (Rp 1,3 juta) untuk membawa truk tersebut ke wilayah perbatasan. Sopir truk tidak menyadari bahwa kera-kera selundupan yang ada di dalam truk yang dibawanya.

Baca juga: Kerap Dipukuli, Lima Kera Topeng Monyet Disita Petugas di Jakarta Timur

Sumber: Reuters 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

1 hari lalu

Kecelakaan beruntun di depan gerbang Tol Halim, Rabu, 27 Maret 2024. Instagram/TMCPoldaMetroJaya
7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

Jasamarga Metropolitan Tollroad mengungkapkan kendaraan Truk Engkel atau light truck yang diduga berkendara ugal-ugalan menjadi penyebab kecelakaan.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Kereta Tabrak Truk Mogok di Serdang Sumut, Begini Penjelasan Lengkap PT KAI

8 hari lalu

Truk BK 9223 YQ menerobos palang pintu perlintasan terjaga, lalu mogok di tengah rel sehingga bertabrakan dengan Kereta Api Putri Deli. Foto: Istimewa
Kereta Tabrak Truk Mogok di Serdang Sumut, Begini Penjelasan Lengkap PT KAI

Sebuah truk dengan muatan pelet tertemper kereta api Putri Delo (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai di Kabupaten Sergai Sumut. Begini penjelasan PT KAI.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

12 hari lalu

Rizaludin Kurniawan, Pemimpin bidang Pengumpulan BAZNAS. sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

Baznas sejak erangan 7 Oktober 2024 sudah mengirimkan delapan tahap bantuan kemanusiaan ke Gaza atau total sekitar 60 truk.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.