Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brasil Diproyeksi Hadapi Musim Kemarau yang Parah

image-gnews
Pandangan dari udara menunjukkan plot gundul hutan Amazon di dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil, 17 September 2019. Hutan Amazon memiliki luas 670.000.000 hektar (1,7  109 hektar),[3] di mana 60 persen dari seluruhnya terletak di Brasil. REUTERS/Bruno Kelly
Pandangan dari udara menunjukkan plot gundul hutan Amazon di dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil, 17 September 2019. Hutan Amazon memiliki luas 670.000.000 hektar (1,7 109 hektar),[3] di mana 60 persen dari seluruhnya terletak di Brasil. REUTERS/Bruno Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah otoritas di Brasil memperingatkan Negeri Samba tersebut di proyeksi akan menghadapi musim kering terburuk dalam 91 tahun terakhir. Kekeringan atau kemarau dikhawatirkan bisa berdampak pada penjatahan energi, berdampak pada pembangkit listrk tenaga air, pertanian dan meningkatkan risiko kebakaran di hutan Amazon.

Pada Kamis malam, 27 Mei 2021, Electricity Sector Monitoring Committee (CMSE) merekomendasikan agar Badan Regulator Air di Brasil atau ANA mau mengakui adanya kelangkaan air setelah kemarau panjang melanda wilayah tengah dan selatan Brasil di sepanjang lembah sungai Parana.

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sedangkan Kementerian Pertanian Brasil untuk pertama kali menerbitkan peringatan waspada kemarau pada Juni sampai September 2021. Curah hujan akan sangat jarang di lima negara bagian di Brasil selama periode itu.    

Kurangnya curah hujan di hampir penjuru Brasil akan berdampak buruk pada pertanian, peternakan dan pembangkit listrik mengingat Brasil cukup bergantung pada bendungan-bendungan air untuk pasokan listriknya. Ilmuwan mengatakan kemarau juga bisa memancing terjadinya musibah kebakaran di hutan Amazon, Brasil dan lahan basah Pantanal.

Menurut CMSE, dengan berkurangnya curah hujan maka penting untuk melonggarkan aturan pada sejumlah pembangkit listrik tenaga air agar bisa menyimpan stok energi lebih besar di kawasan-kawasan tertentu. Untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan perundingan antar politikus, ADAN dan badan perlindungan lingkungan di Brasil Ibama.      

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penjatahan energi tidak direncanakan, namun jika tidak ada relaksasi aturan maka tidak ada cara lain,” kata sumber yang faham dengan permasalahan ini.

Sebelumnya pada Jumat kemarin, 28 Mei 2021, Kementerian Pertambangan dan Energi mengatakan sedang mengupayakan memperluas suplai energi di Brasil. Hanya saja, mereka mengesampingkan sebuah proses darurat yang membutuhkan kapasitas baru.     

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Defisit Air Bersih di Jawa Barat saat Musim Kemarau

  

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

2 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

2 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

3 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

3 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

3 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

3 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

4 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.


Prakiraan Cuaca BMKG: Kondisi Berawan dan Hujan Mendominasi Indonesia, Petir di Sejumlah Wilayah

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Kondisi Berawan dan Hujan Mendominasi Indonesia, Petir di Sejumlah Wilayah

Hujan disertai petir diprakirakan turun di sejumlah wilayah, seperti Tanjung Pinang, Palembang, dan Banjarmasin.