TEMPO.CO, - Para selebritas Myanmar yang ditahan karena memprotes kudeta militer mulai diadili di dalam Penjara Insein di Yangon pada hari Kamis.
Pasangan Eaindra Kyaw Zin dan Pyay Ti Oo, yang dianggap sebagai aktor dengan bayaran tertinggi di Myanmar, ditangkap pada awal April. Mereka ditahan di Penjara Insein bersama dengan aktris May Toe Khaing, yang ditangkap pada pekan kedua April. Mereka didakwa melanggar Pasal 505 (a) KUHP yang junta militer untuk melindungi para pemimpin kudeta.
Mengutip The Irrawaddy, Jumat, 28 Mei 2021, sejak protes kudeta bergulir, junta militer telah mengeluarkan ratusan surat perintah penangkapan untuk para pesohor seperti aktor, sutradara, dan penyanyi.
Aktor dan sutradara Lu Min ditangkap pada Februari, menjadikannya salah satu artis pertama yang ditahan karena mendukung gerakan antikudeta. Baru-baru ini, penyanyi Athen Cho Swe ditahan di rumahnya di Yangon setelah dia keluar dari persembunyian untuk mengunjungi putrinya.
Zarganar, komedian paling terkenal di Myanmar, ditangkap pada April. Dia sebelumnya ditangkap pada 2008 oleh mantan junta, sebelum dibebaskan pada 2011. Penyanyi Po Po juga ditangkap di rumahnya pada April.
Nama besar lain yang ditahan adalah Paing Takhon, model dan aktor terkenal internasional berusia 24 tahun yang secara terbuka menentang kudeta. Dia ditangkap pada April dan kasusnya dibawa ke pengadilan pada 4 Mei, dengan pengadilan mengatakan bahwa keputusan mereka akan disampaikan dalam 180 hari.
“Kami sudah rapat penanganan perkara dengan jaksa dan hakim. Kami memandang kasus ini sederhana dan telah diambil keputusan bahwa kasus tersebut akan disidangkan dalam waktu 180 hari sejak Mei,” kata pengacara U Khin Maung Myint, yang bertindak untuk Paing Takhon.
Aktor terkenal Ye Tike juga ditangkap pada April dan didakwa dengan penghasutan berdasarkan Pasal 505 (a) KUHP, serta kepemilikan narkoba. Kasusnya akan disidangkan secara terpisah di pengadilan di kota-kota Latha dan Mayangone Yangon pada 1 Juni dan 3 Juni.
Para selebritas Myanmar ini ditahan di sel terpisah dan dalam keadaan sehat, kata pengacara mereka.
Baca juga: Pemimpin Junta Kecilkan Kemungkinan Muslim Rohingya Kembali ke Myanmar
Sumber: THE IRRAWADDY
