Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang-orang Kuba Melepas Penat Covid-19 dengan Bermain Burung Merpati

image-gnews
Pemilik merpati Freddy Moreno bermain dengan merpatinya di balkon rumahnya di Havana, Kuba, 25 Mei 2021. [REUTERS / Alexandre Meneghini]
Pemilik merpati Freddy Moreno bermain dengan merpatinya di balkon rumahnya di Havana, Kuba, 25 Mei 2021. [REUTERS / Alexandre Meneghini]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang ibu kota Kuba melepas penat dari pandemi Covid-19 dengan memelihara burung merpati.

Dari sebuah bangunan yang menghadap ke tepi pantai Malecon yang ikonis di Havana, pemilik burung merpati keluar dari jendela, mengamati dengan saksama burung abu-abunya terbang.

Karena sebagian besar tinggal di dalam rumah sejak wabah Covid-19 terburuk melanda pada Maret tahun lalu, orang Kuba semakin membiakkan merpati sebagai bentuk pelarian.

"Anda tidak bisa meninggalkan rumah", kata Pedro Marrero, ketua Seductive Pigeon Promotion Club, sekelompok orang yang mencintai burung merpati dan memelihara mereka sebagai hobi.

"Kami dikunci di dalam. Semuanya dibatasi dan kami memiliki satu tempat untuk melarikan diri, yaitu atap. Kami naik ke atap, kami memiliki hewan dan kami bersenang-senang di sana," katanya, dilansir dari Reuters, 28 Mei 2021.

Pemilik merpati Yonisbel Santana (kiri) dan Yosbany De La Rosa menyaksikan dari atap mereka beberapa merpati terbang di atas Havana, Kuba, 18 Mei 2021. [REUTERS / Alexandre Meneghini]

Marrero, 53 tahun, mengatakan hal itu membuatnya rileks untuk menangkap dan melatih merpati miliknya di atap rumahnya di Havana, di mana dia dapat melepaskan diri dari tekanan pandemi dan menikmati burung-burungnya terbang dengan anggun.

Undang-Undang Kesejahteraan Hewan yang baru disahkan menyatakan tidak ada batasan untuk membiakkan burung selama persyaratan higienis, sanitasi, dan kesejahteraan yang dibutuhkan spesies tersebut terpenuhi, menurut Kementerian Pertanian Kuba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Burung merpati juga dijual di pasar dan digunakan dalam upacara Santeria. Para pendeta dari agama Afro-Kuba yang dipenuhi ritual mengatakan merpati sangat diminati oleh klien mereka.

Pemilik merpati Yonisbel Santana berpose untuk foto di atap rumahnya di Havana, Kuba, 18 Mei 2021. [REUTERS / Alexandre Meneghini]

Terlepas dari batasan kesehatan dan keselamatan, Kuba telah melihat peningkatan kasus Covid-19 ketika pemerintah membuka perbatasannya. Sejauh ini di bulan Mei, 29.006 orang dilaporkan mengidap Covid-19 dengan rata-rata 1.160 orang dirawat di rumah sakit setiap hari dan 258 kematian, naik dari 229 kematian pada bulan April, menurut angka resmi.

Di atas atap, peternak merpati mendapatkan sensasi dari menyaksikan peliharaan mereka berkejaran di udara untuk menangkap mangsa.

"Untuk melihat merpati Anda bersaing dengan merpati tetangga lainnya, sehingga dapat membawa mangsa ke rumah Anda...itulah pengalaman terbesar yang dapat dimiliki oleh pemilik merpati," kata pehobi burung merpati berusia 35 tahun bernama Leonisbel Santana.

Baca juga: Fantastis, Merpati Balap Asal Belgia Laku Rp 25 Miliar dalam Lelang

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

4 hari lalu

Seorang wanita membawa spanduk bertuliskan dalam bahasa Spanyol:
Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

4 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.


Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri didampingi asisten Jubir, Takdir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait kegiatan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Ali Fikri menyatakan tim penyidik KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, selama 20 jam, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

KPK menggeledah beberapa lokasi yang berhubungan dengan dugaan kasus korupsi Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

7 hari lalu

Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak berbicara dalam konferensi pers tentang situasi yang sedang berlangsung dengan penyakit virus Corona (COVID-19) di London, Inggris 17 Maret 2020. [Matt Dunham / Pool via REUTERS]
Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown


Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

8 hari lalu

Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.


Kongres APSR 2023: Covid-19 Masih Mengancam Kesehatan

8 hari lalu

Kongres APSR 2023: Covid-19 Masih Mengancam Kesehatan

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meskipun deklarasi darurat kesehatan masyarakat sudah berakhir, Covid-19 masih menjadi ancaman global.


Thailand Batalkan Patroli Bersama dengan Polisi Cina setelah Mendapat Kecaman

13 hari lalu

Helen Yi, seorang turis asal Taiwan, melihat lilin yang diletakkan di luar pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon tempat polisi Thailand menangkap seorang remaja pria bersenjata yang diduga membunuh orang asing dan melukai orang lain dalam penembakan, di Bangkok, Thailand, 4 Oktober 2023. REUTERS/Jorge Silva
Thailand Batalkan Patroli Bersama dengan Polisi Cina setelah Mendapat Kecaman

Gagasan agar polisi Cina dan Thailand berpatroli di daerah-daerah wisata muncul setelah peristwa penembakan maut di mal mewah Bangkok bulan lalu.


Minta Masyarakat Tenang, Menkes: Penularan Cacar Monyet Gak Sepesat Covid-19

15 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Minta Masyarakat Tenang, Menkes: Penularan Cacar Monyet Gak Sepesat Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan kasus cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia tidak akan menular sepesat COVID-19.