TEMPO.CO, Jakarta - Rodrigo Duterte mengaku memasrahkan kepada Tuhan perkara akan mencalonkan diri menjadi Wakil Presiden Filipina (Wapres) lagi atau tidak. Jika tidak ada aral melintang, Pemilu Filipina akan diselenggarakan pada tahun depan.
Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Duterte untuk menjawab spekulasi apakah Duterte akan mempertahankan jabatannya atau tidak. Duterte saat ini menjabat sebagai Presiden Filipina dan di bawah konstitusi negara itu, masa jabatan seorang Presiden Filipina hanya 6 tahun atau satu periode. Namun dia boleh memegang jabatan terpilih lainnya, termasuk Wakil Presiden Filipina.
Masih belum umum di Filipina seorang mantan Presiden maju dalam pemilu untuk jabatan yang lebih rendah.
“Dia memasrahkannya pada Tuhan, itu jawabannya (Duterte),” kata Juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque.
Pengacara Filipina Adukan Duterte ke Mahkamah Internasional
Sedangkan Salvador Panelo, Kepala bidang Hukum Kepresidenan Filipina, pada Selasa, 25 Mei 2021, mengatakan Duterte mungkin akan maju dalam bursa calon Wakil Presiden Filipina jika ada dukungan publik.
Hasil sejumlah jajak pendapat memperlihatkan Duterte masih sangat populer di Filipina, kendati dia penuh kontroversi terkait posisi Filipina dengan Cina. Duterte juga penuh kontroversi atas kebijakannya dalam memerangi narkoba, yang menewaskan ribuan orang. Publik pun mengkritik cara pemerintah mengatasi pandemi Covid-19
Kabar burung yang beredar menyebut Duterte mungkin akan mencoba tetap berkuasa dengan mendukung Christopher "Bong" Go, maju dalam pemilu presiden 2022. Bong adalah ajudan Duterte dan anggota senat saat ini. saat yang sama, Duterte akan maju secara calon Wakil Presidennya.
Baca juga: Kasus Virus Corona Turun, Rodrigo Duterte Setuju Relaksasi Aturan
Sumber: Reuters