Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topan Yaas Membuat 150 Ribu Orang di India Kehilangan Rumah

image-gnews
Warga berjalan di antara reruntuhan bangunan setelah topan Yaas menghantam kawasan Shankarpur, India, 27 Mei 2021. Sedikitnya lima orang tewas akibat topan ini, menurut pejabat India dan Bangladesh. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Warga berjalan di antara reruntuhan bangunan setelah topan Yaas menghantam kawasan Shankarpur, India, 27 Mei 2021. Sedikitnya lima orang tewas akibat topan ini, menurut pejabat India dan Bangladesh. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 150 ribu orang kehilangan tempat tinggal setelah angin topan Yaas menyapu wilayah timur India dan Bangladesh. Angin topan yang memicu terjadinya hujan lebat telah membuat pendistribusian bantuan di area-area bibir pantai menjadi terhambat.

Setidaknya lima orang tewas di dua negara setelah angin topan Yaas bergerak pada Rabu, 26 Mei 2021, dari teluk Bengal ke wilayah daratan. Angin topan bergerak dengan kecepatan 140 kilometer per jam sehingga memicu gelombang pasang di negara bagian West Bengal dan Bangladesh.   

Kondisi rumah warga yang rusak akibat hantaman topan Yaas di Distrik Balasore, Odisha, India, 27 Mei 2021. Xinhua/Str

Otoritas di India mengatakan badai telah melemah setelah melintasi wilayah pantai. Namun hujan lebat masih akan terjadi di beberapa daerah di Bengal Barat, India.       

“Restorasi akan sulit dimulai, jika cuaca tidak membaik,” kata Menteri Negara bagian West Bengal, Bankim Hazra.

Menurut Hazra, di delta Sundarbans negara bagian West Bengal yang membentang sampai Bangladesh, setidaknya ada 25 ribu rumah. Banyak dari rumah-rumah itu adalah rumah tradisional yang terbuat dari lumpur. Topan Yaas telah meluluh-lantakkan rumah-rumah di sana sehingga membuat 150 ribu orang menjadi tuna wisma.         

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 500 ribu orang berada di tempat-tempat penampungan di West Bengal. Otoritas telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi risiko potensi penyebaran virus corona.  

“Tenda-tenda penampungan bagi korban banjir, punya ruang karantina bagi mereka yang mengalami gejala Covid-19 seperti deman, tenggorokan sakit dan badan gatal,” kata Indranil Bargi, dokter.   

Topan Yaas telah menjadi pukulan bagi India, yang masih terseok-seok oleh pandemi Covid-19. Wabah virus corona di India telah mengacaukan sistem kesehatan di India.

Baca juga: 500 Ribu Warga India Mengungsi Akibat Topan Yaas

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

6 hari lalu

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

7 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

7 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


Unggul dalam Pilpres 2024, Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat

7 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Unggul dalam Pilpres 2024, Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat

Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dan mengantongi 96 juta suara secara nasional


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

9 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

9 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

11 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

Peraturan ini dirancang untuk membuat pantai lebih teratur dan adil untuk wisatawan maupun penduduk Yunani.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.