TEMPO Interaktif, Sydney: Kota Brisbane di pantai timur Australia menjadi seperti "zona perang", kata Perdana Menteri Kevin Rudd hari Selasa di tengah upaya pemulihan akibat badai yang mematikan.
Rudd yang kembali dari Amerika - di mana dia menghadiri pertemuan membahas krisis keuangan global G20 - beralih ke Brisbane untuk melihat kerusakan di kampung halamannya akibat badai Senin malam.
"Ini terlihat seperti zona perang, dan ini terasa seperti zona perang, dan hal yang baik di sini adalah orang-orang saling membantu dan para tetangga saling menjaga satu sama lain," Rudd kepada wartawan.
"Jika kami membutuhkan lebih banyak pasukan untuk membersihkan kekacauan ini, mereka akan merespon segera atas permintaan otoritas koordinasi manajemen bencana."
Badai merusak sekitar 4.000 rumah, menghancurkan setidaknya 30, meratakan mobil dan merobohkan jaringan listrik, membuat kota dalam kegelapan, kata petugas darurat.
Seorang pria 20 tahun tewas tersapu badai saat mengambil foto cuaca yang dramatis, digambarkan sebagai terburuk menimpa kawasan itu dalam 25 tahun- dari hujan badai yang menyapu utara Brisbane.
Lebih dari 8.000 rumah masih tanpa listrik di Brisbane dan di kota tujuan wisata Gold dan Sunshine Coasts saat sekitar 370 tentara bergabung dengan pasukan pemadam, polisi dan relawan dalam operasi pembersihan Selasa.
"Ini hanyalah awal dari apa yang akan menjadi pembersihan jangka panjang dan saya pikir yang terpenting bagi kita semua adalah untuk tetap setia bersama orang-orang yang terkena dampak parah," ujar Rudd.
Perdana Menteri mengumumkan bantuan keuangan untuk keluarga yang rumahnya dirusak badai, dengan mengatakan pemeritah akan berusaha agar mereka dapat menikmati Natal senormal mungkin.
AFP/Erwin