Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa: Kecelakaan Kereta Gantung italia Karena Kerusakan Rem Dibiarkan

image-gnews
Tim penyelamat bekerja di dekat puing-puing kereta gantung yang jatuh di wilayah Piedmont, Italia utara, pada 23 Mei 2021. Layanan kereta gantung pertama kali dibuka pada Agustus 1970, dan setiap kabinnya dapat mengangkut 40 penumpang. (Xinhua/Vigili del Fuoco)
Tim penyelamat bekerja di dekat puing-puing kereta gantung yang jatuh di wilayah Piedmont, Italia utara, pada 23 Mei 2021. Layanan kereta gantung pertama kali dibuka pada Agustus 1970, dan setiap kabinnya dapat mengangkut 40 penumpang. (Xinhua/Vigili del Fuoco)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kejaksaan Italia menahan tiga orang atas insiden jatuhnya kereta gantung Danau Maggiore, Stresa yang menewaskan 14 orang. Menurut keterangan Kejaksaan, ketiga tersangka tahu ada masalah terhadap kereta gantung yang dioperasikan, namun mengabaikannya demi mengejar profit yang terdampak selama pandemi COVID-19.

Ketiga tersangka adalah pemilik layanan kereta gantung serta dua pegawainya yang membiarkan kerusakan pada unit yang jatuh. Kerusakan ada pada rem darurat yang oleh kedua pegawai tidak diperbaiki namun hanya dijepit agar seolah-olah tak ada masalah.

"Jeratan hukum untuk mereka sangat serius karena dengan sengaja mengabaikan keamanan sistem demi kepentingan profit...Mereka memilih untuk mengorbankan keselamatan pengunjung," ujar Ketua Kejaksaan Stresa, Olimpia Bossi, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 27 Mei 2021.

Lebih lanjut, Kejaksaan Stresa mengatakan salah satu pegawai sempat memberi tahu pemilik layanan soal kerusakan yang ada. Namun, pemilik layanan takut bisnis harus ditutup untuk perbaikan di saat turis mulai berdatangan. Hal itu lah, kata kejaksaan, yang berujung pada kedua pegawai mengakali kerusakan rem darurat.

Meski tersangka telah ditetapkan, Kejaksaan Stresa menyatakan penyebab kecelakaan belum terungkap sepenuhnya. Mereka berkata, kerusakan rem darurat baru satu hal, belum menjawab kenapa kabel kereta gantung bisa sampai terputus.

Tim penyelamat bekerja di dekat puing-puing kereta gantung yang jatuh di wilayah Piedmont, Italia utara, pada 23 Mei 2021. Sedikitnya 14 orang tewas ketika sebuah kereta gantung jatuh di wilayah tersebut. (Xinhua/Vigili del Fuoco)

"Layanan kereta gantung ditutup berbulan-bulan karena pandemi COVID-19. Layanan baru dibuka lagi bulan lalu. Kami menyakini masalah mulai muncul sejak itu," ujar keterangan Kejaksaan Stresa. 

Laporan awal tim investigasi mengatakan kabel yang putus adalah kabel yang berfungsi menarik kereta gantung ke puncak Gunung Mottarone. Kabel tersebut putus saat kereta gantung sudah mendekati puncak gunung, kurang lebih 20 menit sejak berangkat dari titik awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika salah satu kabel putus, menurut keterangan investigator, rem darurat seharusnya otomatis berfungsi. Hal itu untuk memastikan kereta gantung tetap terikat ke kabel kedua yang berfungsi menahan beban. Namun, dalam insiden ini, rem darurat tak berfungsi.

Kerusakan itu menyebabkan kereta gantung merosot dari kabel kedua. Apa yang terjadi selanjutnya bisa ditebak, kereta gantung menghujam daratan dari ketinggian kurang lebih 1400 meter. Saat menyentuh daratan, kereta gantung berguling beberapa kali sebelum terhenti oleh salah satu pohon.

Sebanyak 14 orang tewas dalam kejadian di Italia tersebut. Hanya satu orang yang selamat, seorang anak asal Israel berusia 5 tahun. Identitas dari anak tersebut belum diungkapkan per berita ini ditulis. 

Baca juga: Kecelakaan Kereta Gantung di Italia Disebabkan Kerusakan Rem dan Kabel Putus

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

2 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

Supermarket gratis dari Air Mancur Trevi ini dibuat untuk ribuan orang-orang yang membutuhkan sejak 15 tahun lalu.


Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

2 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

Air Mancur Trevi, simbol Kota Roma, Italia, menarik pengunjung dari seluruh dunia dengan tradisi melempar koin untuk kebaikan.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

5 hari lalu

Ilustrasi tunawisma. Unsplash.com/Mihaly Koles
Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

10 hari lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

14 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Profil Pelatih Lecce Roberto D'Aversa yang Dipecat Setelah Menanduk Thomas Henry

14 hari lalu

Pelatih Lecce Roberto d'Aversa. Foto : Bein Sport
Profil Pelatih Lecce Roberto D'Aversa yang Dipecat Setelah Menanduk Thomas Henry

Lecce memecat pelatih Roberto D'Aversa setelah ia menanduk penyerang Verona, Thomas Henry