Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritas Terusan Suez: Kapal Evergiven Nyangkut Karena Ngebut

image-gnews
Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Kapal Ever Given telah terdampar di terusan Suez setelah diterpa angin kencang. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS
Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Kapal Ever Given telah terdampar di terusan Suez setelah diterpa angin kencang. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kanal Suez (SCA) mengungkapkan bahwa ada faktor teknis di balik insiden kapal Ever Given nyangkut di Terusan Suez. Dikutip dari kantor berita Reuters, SCA berkata kapal tersebut tersangkut karena terlalu ngebut hingga sulit dikendalikan.

Sulitnya kapal Ever Given dikendalikan, klaim SCA, tak lepas dari ukuran setirnya. Ukuran setir yang besar dianggap SCA membuat kapal itu sulit dikendalikan, apalagi di tengah cuaca buruk saat itu. Andai Ever Given tidak masuk ke terusan saat cuaca buruk, SCA yakin insiden tak akan terjadi.

"Kapten bisa menahan kapal untuk tidak masuk ke terusan. Dia tahu kemampuan kapal itu, sehingga dia bisa berkata 'saya tak akan masuk, cuacanya tak mendukung'. Dia bisa melakukannya," ujar Ketua SCA, Osama Rabie, Kamis, 27 Mei 2021.

Menurut data SCA, kapal Ever Given melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam di hari terjadinya insiden, 23 Maret 2021. Umumnya, untuk jalur sesesempit Terusan Suez, kapal kontainer melaju dengan kecepatan 8-9 kilometer per jam.

Dengan kecepatan 8-9 kilometer per jam, kata Rabie, kapal Ever Given akan relatif lebih mudah dikendalikan di Terusan Suez, apalagi dalam cuaca buruk. Selain itu, kapal pemandu juga tidak ketinggalan. Nah, karena Ever Given ngebut, tak hanya kapal jadi sulit dikendalikan, kapal pemandu pun tertinggal di belakangnya.

"Itu benar-benar ngebut, diperparah dengan kemudi yang tidak sesuai (ukurannya). Terlalu banyak masalah teknis dalam insiden kapal Ever Given," ujar Rabie menegaskan.

Kuasa hukum dari pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen, tidak setuju dengan pernyataan SCA. Mereka menganggap SCA tidak menunjukkan bukti kuat adalah masalah dalam operasional kapal. Selain itu, mereka menuduh SCA tidak menyediakan kapal pemandu, berbeda dengan klaim SCA bahwa kapal pemandu ditinggal oleh Ever Given.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas hal tersebut, kuasa hukum Shoei Kisen menegaskan mereka tidak mau membayar ganti rugi sebesar yang diminta SCA. Selain itu, mereka juga menuntut Pemerintah Mesir segera mengembalikan kapal Ever Given. Rencananya, kedua hal itu akan dibahas dalam sidang ganti rugi di hari Sabtu nanti.

Awalnya, SCA menuntut kompensasi sebesar US$916 juta atas insiden Ever Given di Terusan Suez. Mereka kemudian menurunkan besarannya ke US$550 juta, termasuk deposit US$200 juta untuk pembebasan kapal. Shoei Kisen menawarkan kompensasi US$150 juta.

Baca juga: Kapal Ever Given yang Nyangkut di Terusan Suez, Ditahan Pengadilan

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

6 hari lalu

Tim peneliti kembali melakukan penelitian dengan sistem georadar di Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/7) dan Rabu (18/7). TEMPO/Deden Abdul Aziz
Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

Lantas, benarkah Situs Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia yang diketahui saat ini, lebih tua daripada Giza di Mesir?


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

7 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan menyerang wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat aman di Palestina saat ini.


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

12 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

20 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

21 hari lalu

Seorang wanita memilih lentera Ramadan tradisional, yang disebut
7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di berbagai belahan dunia melakukan berbagai aktivitas yang menjadi tradisi mereka setiap tahun.


Delegasi Hamas di Kairo Berunding Gencatan Senjata Sebelum Ramadhan, Menguak Isi Proposalnya

24 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Delegasi Hamas di Kairo Berunding Gencatan Senjata Sebelum Ramadhan, Menguak Isi Proposalnya

Berapa lama gencatan senjata yang disepakatii oleh Hamas dan Israel dan apakah ini menyudahi agresi Israel di Palestina?


Baznas Jalin Aliansi Lintas Negara, Berharap Bantuan untuk Palestina Cepat Sampai

28 hari lalu

Baznas Jalin Aliansi Lintas Negara, Berharap Bantuan untuk Palestina Cepat Sampai

Baznas bekerja sama dengan empat mitra sekaligus dari Mesir


Mesir: Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Diharapkan Rampung Pekan Ini

32 hari lalu

Mesir: Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Diharapkan Rampung Pekan Ini

Qatar menjadi tuan rumah pembicaraan yang dimediasi antara Hamas dan Israel yang bertujuan untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata minggu ini