TEMPO.CO, - Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan gelombang ketiga Covid-19 di negaranya sebagian besar menyerang warga berusia 20 hingga 40 tahun. Penularannya sporadis dan tidak terkait dengan kelompok mana pun.
Jumlah kasus Covid-19 di kategori 4 dan 5 pun tercatat sebanyak 15 persen. Pasien yang masuk kategori ini adalah mereka yang membutuhkan alat bantu pernapasan.
"Jumlah orang yang mencari (pengobatan) di tahap empat dan Iima akhir-akhir ini meningkat. Jadi, saya menyarankan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati karena beberapa kasus asimtomatik telah terdeteksi pada kategori ini," katanya dikutip dari Bernama, Kamis, 27 Mei 2021.
Malaysia saat ini sedang mengalami lonjakan Covid-19. Penambahan kasus harian di sana kembali mencatatkan rekor untuk tiga hari berturut-turut. Pemerintah melaporkan ada 7.857 kasus baru Covid-19 pada hari ini, Kamis, 27 Mei 2021.
Angka tersebut menyalip rekor harian sebanyak 7.478 kasus pada 26 Mei dan 7.289 kasus pada 25 Mei kemarin.
Direktur jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan kasus kumulatif negara itu sekarang 541.224.
Selangor mencatat angka tertinggi dari semua negara bagian dengan 2.675 kasus baru, diikuti oleh Sarawak dengan 772 dan Kelantan dengan 752.
Lonjakan Covid-19 membuat masyarakat Malaysia marah dan mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Pihak berwenang dianggap tidak memberlakukan pembatasan yang lebih ketat atau mengambil tindakan yang lebih keras terhadap pelanggar kebijakan lockdown. Selain itu, kampanye vaksinasi yang dimulai pada Februari telah memicu tuduhan bahwa beberapa penerima mendapat dosis yang lebih rendah dari yang dibutuhkan.
Lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia menekan sumber daya rumah sakit saat kapasitas ranjang di ruang perawatan dan kamar ICU sudah terisi melebihi 70 persen pada pekan lalu.
Pemerintah Malaysia telah memperketat pembatasan selama akhir pekan namun menghentikan lockdown penuh dan mengizinkan beberapa industri buka.
Baca juga: Enam Hari Berturut, Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Capai 6 Ribu
Sumber: BERNAMA