TEMPO.CO, Jakarta - Portugal berterima kasih banyak pada final Liga Champions yang akan digelar pada Sabtu lusa, waktu setempat, 29 Mei 2021. Final yang akan mempertemukan klub sepakbola Inggris Chelsea dan Manchester City itu disebut para pelaku industri menggenjot perekonomian yang terdampak pandemi COVID-19.
Peningkatan di sektor pariwisata sudah terasa. Ribuan turis asal Inggris sudah mulai datang ke Porto, tempat final Liga Champions bakal digelar. General Manager NH Collection Hotel, Francisco Brito, sampai kelimpungan. Hotel dia, untuk pertama kalinya, penuh oleh turis sejak pandemi menyerang.
"Saya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan saya. Ini (Final Liga Champions) benar-benar nafas segar untuk kebanyakan hotel di Porto," ujarnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 27 Mei 2021.
Pandemi COVID-19 memang pukulan telak untuk sektor pariwisata Portugal. Ketika pandemi meledak untuk pertama kalinya, destinasi wisata di Portugal langsung kosong. Bagaimana tidak, berbagai negara melarang warganya berpergian, kecuali untuk urusan-urusan darurat.
Di Porto, yang terkenal akan wisata minuman anggur dan kuliner sandwich Francesinha, pelaku industri pariwisata banyak yang gulung tikar. Kalaupun tidak bangkrut, mereka bertahan dengan mengurangi karyawan.
Porto sejatinya tidak mendapat giliran lokasi final Liga Champions. Giliran itu ada di Istanbul, Turki. Namun, ketika Turki masuk "Daftar Merah" Inggris, Porto yang ketiban durian runtuh. Final dipindahkan ke Stadion Dragao walau dengan pembatasan kapasitas dari 50 ribu ke 16.500 penonton.
Mereka yang ingin menonton final Liga Champions wajib memenuhi Prokes COVID-19. Selain itu, sudah harus berada di Porto paling lamban sehari sebelum pertandingan.
Olivier Ramadas, pemilik Sport Bar Adega, mengatakan tidak semua turis datang untuk menonton langsung di Dragao. Pembatasan kapasitas di Dragao memaksa beberapa turis untuk mendukung di sport bar terdekat seperti Adega.
"Telepon dan email dari penggemar kedua klub terus berdatangan begitu pengumuman UEFA terbit. Mereka ingin reservasi meja untuk hari final Liga Champions. Kami menerima kabar tersebut dengan suka cita. Porto akan pulih," ujar Ramadas, menambahkan bahwa turis dari Inggris sudah minum-minum di barnya.
Jelang final Liga Champions, Portugal tercatat memiliki 846 ribu kasus dan 17 ribu kematian akibat COVID-19.
Baca juga: 15 Fakta Menarik Final Liga Champions Manchester City Vs Chelsea
ISTMAN MP | REUTERS