TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner HAM PBB Michelle Bachelet mengatakan pada Kamis bahwa serangan Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang jika terbukti tidak proporsional.
Bachelet, membuka sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dipanggil atas permintaan negara-negara Muslim, mengatakan dia tidak melihat bukti bahwa bangunan sipil di Gaza yang terkena serangan Israel digunakan untuk tujuan militer.
"Jika ditemukan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," katanya dalam forum Jenewa yang beranggotakan 47 orang, dikutip dari Reuters.
Bachelet juga mendesak penguasa Islam Hamas di Gaza untuk menahan diri dari menembakkan roket tanpa pandang bulu ke Israel.
Warga Palestina beristirahat dalam tenda darurat di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Israel selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza 23 Mei 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Gencatan senjata, yang ditengahi oleh Mesir dan dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, dimulai pada hari Jumat setelah 11 hari pertempuran terburuk antara militan Palestina dan Israel dalam beberapa tahun.
Ratusan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 254 orang di Gaza dan melukai lebih dari 1.900, kata petugas medis Palestina, dan menghancurkan atau merusak bangunan komersial, menara tempat tinggal dan rumah pribadi di seluruh daerah kantong pantai kecil.
Militer Israel mengatakan 13 orang tewas di Israel, dengan ratusan lainnya terluka ketika serangan roket oleh Hamas dan militan Palestina lainnya di Gaza menyebabkan kepanikan dan mengirim orang-orang sejauh Tel Aviv bergegas ke tempat perlindungan.
Baca juga: Hamas Janji tidak akan Sentuh Bantuan untuk Gaza
REUTERS