Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Janji tidak akan Sentuh Bantuan untuk Gaza

image-gnews
Militan Hamas Palestina mengambil bagian dalam unjuk rasa anti-Israel di Kota Gaza, 24 Mei 2021. Permusuhan Israel dan Hamas terbaru dipicu pada 10 Mei sebagian oleh serangan polisi Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa. REUTERS/Mohammed Salem
Militan Hamas Palestina mengambil bagian dalam unjuk rasa anti-Israel di Kota Gaza, 24 Mei 2021. Permusuhan Israel dan Hamas terbaru dipicu pada 10 Mei sebagian oleh serangan polisi Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, - Kelompok Hamas berjanji tidak akan menyentuh sama sekali bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza yang hancur setelah Israel membombardir daerah itu selama 11 hari.

"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan," kata Yahya Sinwar, kepala sayap politik Hamas, dikutip dari Aljazeera, Kamis, 27 Mei 2021.

Yahya Sinwar menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak. Ia membantah pula tuduhan Hamas kerap mengambil bantuan internasional yang ditujukan untuk Jalur Gaza. "Kami tidak pernah mengambil satu sen pun di masa lalu," tuturnya.

Pernyataan Sinwar datang sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menjanjikan bantuan negaranya dalam membangun kembali Gaza Selasa kemarin. Namun Blinken menekankan bahwa bantuan itu tidak boleh menguntungkan Hamas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknisnya, Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Otoritas Palestina (PA), yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas. Hal ini AS lakukan untuk mengurangi risiko bantuan-bantuan tersebut bakal memperkuat Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca juga: Ini Cara Hamas Mendapatkan Senjata untuk Hadapi Israel

Sumber: ALJAZEERA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

7 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

1 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

2 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

14 jam lalu

Anak Palestina menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan karena kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

15 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

15 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.