TEMPO.CO, Jakarta - Hukuman Uni Eropa terhadap Belarus atas insiden pembajakan Ryanair mulai berdampak pada operasi maskapai penerbangan lokal Belavia. Dikutip dari kantor berita Reuters, pesawat Belavia dengan rute penerbangan Minsk - Barcelona diminta putar balik ketika hendak memasuki zona terbang Prancis pada Rabu kemarin.
"Pilot Belavia mendapat informasi dari kami bahwa zona penerbangan Prancis telah ditutup. Pliot itu sendiri sepertinya memang kesulitan untuk masuk ke sana," ujar jubir Agensi Layanan Navigasi Udara Polandia, Pawel Lukasiewicz, Rabu, 26 Mei 2021.
Pemerintah Belarus membenarkan hal tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Belarus, Anatoly Glaz, menyebutnya sebagai "Pembajakan Udara".
Sementara itu, pihak Belavia mengatakan mereka tidak mendapat informasi apapun soal zona terbang Prancis ditutup sebelum berangkat. Sejauh yang mereka tahu, pesawat dari Minsk tidak boleh mendarat di Paris namun masih boleh melintasi zona terbang Prancis.
"Kami sudah mencoba berkoordinasi dengan ATC Marseille soal rute yang diperbolehkan, namun nihil. Penerbangan lewat zona perairan netral pun tidak boleh di mana bertentangan dengan Konvensi PBB," ujar pernyataan pers Belavia.
Mantas, penumpang Lituania dari penerbangan Ryanair FR4978, berbicara kepada media setelah tiba di Bandara Vilnius, Lituania, 23 Mei 2021. [REUTERS / Andrius Sytas]
Belavia menambahkan, setidaknya ada delapan negara yang tidak mau lagi menerima penerbangannya dari Minsk, Belarus. Kedelapan negara adalah Lithuania, Prancis, Swedia, Inggris, Finlandia, Ceko, dan Ukraina.
Pemerintah Polandia, per berita ini ditulis, masih memperbolehkan pesawat Belavia mendarat di bandaranya ataupun terbang melalui zona penerbangannya. Namun, per Rabu tengah malam (waktu setempat), hal itu tidak berlaku lagi.
Diberitakan sebelumnya, hukuman yang dijalani Belavia ini adalah imbas dari pembajakan pesawat Ryanair oleh Belarus, Ahad kemarin. Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat yang membawa jurnalis oposisi Roman Protasevich ke Lithuania. Menurut laporan Reuters, pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk.
Hukuman disepakati oleh negara-negara anggota Uni Eropa pada Senin kemarin. Meski sanksi resmi belum ada, negara-negara Eropa sudah berinisiatif untuk mulai melarang pesawat-pesawat asal Belarus mendarat ataupun masuk ke zona penerbangannya. Sebaliknya, pesawat negara-negara Eropa juga dilarang ke Belarus.
Baca juga: Video Pengakuan Kekasih Jurnalis Oposisi yang Diculik Belarus Beredar
ISTMAN MP | REUTERS