Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Temukan Sputnik V Bisa Atasi Varian Baru Covid-19 dari Brasil

image-gnews
Botol vaksin virus corona Sputnik V Rusia di Beograd, Serbia, 6 Januari 2021. [REUTERS / Fedja Grulovic]
Botol vaksin virus corona Sputnik V Rusia di Beograd, Serbia, 6 Januari 2021. [REUTERS / Fedja Grulovic]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin virus corona Sputnik V dari Rusia sangat efektif dalam memerangi dan menetralkan varian baru Covid-19 dari Brasil, yang sangat mudah menular. Keyakinan itu berdasarkan sebuah studi yang dilakukan sejumlah ilmuwan dari Argentina dan Direct Investment Fund Rusia (RDIF).    

Varian baru Covid-19 dari Brasil atau yang dikenal P1, menjadi penyebab utama naiknya angka kematian akibat Covid-19 di Brasil. Ilmuwan di Negeri Samba menemukan mutasi varian baru Covid-19 dari Brasil lebih kebal terhadap anti-body. Hal ini telah membuat khawatir dunia internasional terhadap potensi vaksin Covid-19 menjadi kurang efektif.

Seorang spesialis medis memegang botol vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah department store di Moskow, Rusia, 18 Januari 2021.[REUTERS / Shamil Zhumatov]

Studi yang dipimpin oleh Dr. Vanella Institute of Virology of the National University of Córdoba (UNC) juga menemukan adanya respon imun yang cukup kuat terhadap varian baru Covid-19 pada mereka yang sudah mendapat imunisasi vaksin Sputinik V.

“Studi mengkonfirmasi bahwa imunitas berkembang pada orang-orang yang sudah disuntik vaksin virus corona Sputnik V. Vaksin itu bisa menetralkan varian baru Covid-19 dari Brasil pada seseorang yang sudah mendapat suntikan vaksin Sputnik V dua dosis, bahkan setelah suntikan dosis pertama,” demikian keterangan RDIF.

Menurut studi yang dilakukan, sekitar 85,5 persen individu yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Sputnik V, anti-body individu tersebut bisa melawan varian baru Covid-19 dalam tempo 14 hari sejak suntikan pertama tersebut. Tingkat efektifitas meningkat hampir 100 persen setelah hari-42 atau setelah individu tersebut mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin Sputnik V.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rogelio Pizzi, Dekan Fakultas Ilmu Medis UNC, studi memperlihatkan vaksin virus corona buatan Rusia berhasil menghambat varian baru Covid-19 dari Brasil.

“Hasilnya sangat bagus. Vaksin bekerja untuk jenis ini (varian baru Covid-19 dari Brasil),” kata Pizzi.

Institut virologi UNC juga sedang melakukan serangkaian studi varian baru Covid-19 dari Inggris.

Baca juga: Vaksin Virus Corona Sputnik V Sekarang Cukup Satu Kali Suntik

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

17 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

26 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

28 hari lalu

Cha Eun Woo. Instagram.com/@eunwo.o_c
Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

31 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

34 hari lalu

Robinho. REUTERS/Darren Staples
Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

45 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

51 hari lalu

Umat muslim menikmati makanan dalam acara buka puasa selama bulan suci Ramadhan, di Katedral Manchester, di Manchester, Inggris, 29 Maret 2023. REUTERS/Molly Darlington
Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

Peneliti di Queen Mary University of London membuat studi soal bagaimana puasa berdampak bagi tubuh manusia.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

52 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.