“Presiden Bush meminta pemimpin Libya Kolonel Khadafi puas dengan diimplemantasikannya perjanjian pada 31 Oktober,” kata juru bicara Keamanan Nasional Amerika Serikat Gordon Johndroe, mengomentari pembayaran US$ 1,5 miliar (Rp 59 triliun) sebagai kompensasi terhadap korban pemboman PanAm Selasa (18/11).
Johndroe menyatakan optimistis Khadafi menyetujui ajakan 'damai' Bush. “Kedua pemimpin mendiskuksikan perjanjian ini seyoygyanya embantu menutup babak menyakitkan dalam sejarah kedua negara,” kata Johndroe.
Pada 31 Oktober Libya membayar ke Amerika Serikat US$ 1,5 miliar, untuk menormalisasi hubungan negara dengan Abang Sam.
AFP | Bagus Wijanarko