Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iklan New York Times Serang Dua Lipa dan Hadid Bersaudara karena Bela Palestina

image-gnews
Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iklan satu halaman penuh surat kabar New York Times menyerang penyanyi Inggris Dua Lipa dan model bersaudara Gigi dan Bella Hadid setelah ketiganya vokal mendukung Palestina.

Pada hari Sabtu, 22 Mei 2021, New York Times memuat iklan satu halaman penuh yang menyerang Dua Lipa dan saudari Hadid setelah pernyataan pro-Palestina mereka.

"Bella, Gigi dan Dua. Hamas menyerukan Holocaust kedua. KUTUK MEREKA SEKARANG," tulis judul iklan, dikutip dari Middle East Eye, 24 Mei 2021.

Iklan itu menampilkan foto ketiganya di atas gambar serangan roket dari Hamas, dan disertai dengan teks panjang yang mencoba menghubungkan tiga bintang dengan antisemitisme, genosida dan terorisme.

"Bella, Gigi dan Dua harus menyadari bahwa 6 juta orang Yahudi dimusnahkan dalam Holocaust hanya 75 tahun yang lalu dan piagam genosida Hamas secara terbuka menyerukan pembunuhan orang Yahudi," katanya. "Apakah fitnah yang sedang berlangsung terhadap orang Yahudi dan Israel di media sosial mungkin menjadi alasan kita melihat orang Yahudi dipukuli di Time Square?"

Iklan, yang tayang pada 22 Mei 2021 di bagian utama surat kabar New York Times, menyebut Lipa dan Hadid bersaudara sebagai mega-influencer yang telah "menuduh Israel melakukan pembersihan etnis" dan "memfitnah Negara Yahudi." [Twitter / Arab News]

Bagian sensasional lainnya dari iklan tersebut mengkritik Bella Hadid karena mengutuk pos pemeriksaan Israel yang "didirikan setelah 700 orang Yahudi dan Arab Israel yang tidak bersalah diledakkan oleh pembom bunuh diri di bus dan kafe".

Pos pemeriksaan dikutip dalam laporan 213 halaman Human Rights Watch bulan lalu sebagai bukti Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap Palestina.

Iklan New York Times dibayar oleh The World Values Network, sebuah organisasi yang didirikan dan dijalankan oleh Shmuley Boteach, seorang rabi Amerika sayap kanan yang terkenal karena sering mengeluarkan iklan serangan terhadap tokoh-tokoh yang mengkritik Israel, The Independent melaporkan.

Bella dan Gigi Hadid memiliki ayah Palestina, arsitek Mohammad Hadid, dan selalu vokal tentang dukungan mereka untuk tanah air ayah mereka. Dua Lipa secara romantis dikaitkan dengan adik laki-laki mereka Anwar Hadid.

"Saya benar-benar menolak tuduhan palsu dan mengerikan," kata Dua Lipa menanggapi iklan satu halaman penuh dalam cuitan Twitter.

"Ini adalah harga yang Anda bayar untuk membela hak asasi manusia Palestina melawan pemerintah Israel yang tindakannya baik Human Rights Watch dan kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem menuduh penganiayaan dan diskriminasi," tegas Dua Lipa.

Iklan New York Times itu telah dikritik oleh pengguna media sosial dan jurnalis, yang melihatnya sebagai upaya untuk membungkam suara-suara pro-Palestina dari tokoh terkenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka bingung dan mereka akan mencoba dan mencoreng siapa pun yang vokal tentang pembebasan Palestina dan hak asasi manusia lebih keras dari sebelumnya," kicau Twitter penulis Palestina Jennine Khalik, Middle East Eye melaporkan.

"Itu tidak akan berhasil. Tetaplah pecundang yang bingung," cuit Khalik.

Aktivis terkemuka Palestina-Amerika Linda Sarsour mengunggah ulang pernyataan Dua Lipa, sementara aktivis hak asasi manusia Abier Khatib mengatakan penyanyi itu telah memutus rantai intimidasi.

"Orang-orang yang mendukung apartheid Israel mengandalkan fitnah dan mengintimidasi mereka yang berbicara selama bertahun-tahun," tulis analis Palestina-Amerika Yousef Munayyer.

"Tapi kenyataannya, begitu orang mulai berdiri melawan mereka, penghalang ketakutan mulai pecah dan perubahan transformasional menjadi mungkin," katanya.

Beberapa komentator mengarahkan kritik mereka terhadap New York Times karena menerbitkan iklan tersebut sejak awal.

"Ini adalah Islamofobia, penindasan rasis," kata penulis Pakistan Fatima Bhutto. "NY Times, Anda mengambil uang untuk menjalankan kampanye pelecehan terhadap tiga perempuan muda ini? Ini mencemarkan nama baik dan saya membacanya sebagai ancaman."

Bella dan Gigi Hadid belum menanggapi iklan New York Times yang menyerang mereka ketika berita ini ditayangkan.

Pekan lalu, Bella Hadid terlihat saat pawai pro-Palestina di New York City, dan banyak pihak yang meminta merek fesyen seperti Dior untuk membatalkan kontraknya karena berkampanye mendukung Palestina.

Keluarga Hadid telah menjadi salah satu selebritas terkenal yang paling vokal memprotes penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Bella Hadid secara keliru dituduh oleh akun Twitter resmi Israel, yang menuduh Bella menganjurkan agar orang Yahudi dilempar ke laut, setelah dia bergabung dengan nyanyian perjuangan pro-Palestina "Dari sungai ke laut, Palestina akan bebas" selama protes di Brooklyn akhir pekan kemarin.

Baca juga: 5 Selebriti dan Tokoh Mengkritik Serangan Israel ke Palestina

MIDDLE EAST EYE | THE INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

9 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

14 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

17 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

18 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel