TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia pada Kamis, 20 Mei 2021, melaporkan ada kenaikan angka positif Covid-19 dan kematian akibat virus tersebut. Dalam laporannya, ada 59 pasien virus corona yang meninggal atau tertinggi ketiga kalinya dalam sepekan.
Sedangkan kasus baru positif Covid-19 dilaporkan sebanyak 6.806 kasus atau tertinggi untuk kedua kalinya bagi Malaysia.
Orang-orang antre untuk membayar di supermarket, sehari sebelum pemberlakuan situasi darurat di tengah wabah penyakit virus corona di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Januari 2021. REUTERS / Lim Huey Teng
Dengan adanya penambahan kasus baru itu, maka total infeksi virus corona di Malaysia sebanyak 492.302 kasus. Angka itu tertinggi ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Filipina.
Malaysia pada bulan ini sudah memberlakukan lockdown nasional. Dengan aturan ini, maka lalu-lintas perjalanan internasional dan antar distrik tidak diperkenankan. Sekolah-sekolah tatap muka juga ditiadakan.
Sejak Januari 2021, Malaysia sudah memberlakukan status darurat nasional demi menghentikan penyebaran virus corona. Otoritas Malaysia mengatakan mereka telah melihat adanya peningkatan kasus positif Covid-19 saat ini.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan angka rata-rata pasien yang di rawat di ICU di rumah sakit – rumah sakit umum di Malaysia naik sampai 70 persen. Walhasil, rumah sakit telah diminta untuk menambah jumlah tempat tidur untuk merawat pasien virus corona.
Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Malaysia Tembus Angka Tertinggi
Sumber: Reuters
