TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Amerika Serikat menyita 68 ekor singa, harimau, jaguar dan singa-harimau hibrida dari kebun binatang Oklahoma, yang pada tahun lalu muncul dalam tayangan Netflix berjudul Tiger King.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada Kamis, 20 Mei 2021, menjelaskan jaksa penuntut sangat yakin 46 ekor harimau, 7 singa, 1 jaguar dan 15 ekor singa-harimau hibrida yang merupakan milik Jeffrey Lowe dan istrinya Lauren Lowe, telah diperjual-belikan. Tindakan itu tentu melanggar undang-undang Endangered Species Act (ESA).
Di Amerika Serikat, perlindungan hewan diatur dalam undang-undang dan hewan bisa disita.
“Ada kemungkinan alasan untuk meyakini bahwa 68 ekor spesies kucing raksasa dan jaguar terus disakiti dan dilecehkan. Ini perbuatan melanggar ESA,” demikian bunyi laporan setebal lebih dari 50 halaman.
Ilustrasi Harimau Bengal. Tigers World Com
Menurut Jean Williams, Asisten Jaksa Agung di Kementerian Kehakiman Amerika Serikat bidang lingkungan dan sumber daya alam, penyitaan hewan-hewan tersebut seharusnya membawa pesan yang jelas bahwa Kementerian Kehakiman akan menangani masalah terkait perlindungan hewan dengan serius, di bawah undang-undang Species Act.
Kasus ini sekarang sedang di investigasi oleh Kementerian Pertanian Amerika Serikat dan Kementerian Dalam Negeri, bidang layanan hewan liar serta perikanan. Pasangan Jeffrey dan Lauren sudah diproses hukum pada November 2020 lalu atas tuduhan melanggar undang-undang ESA dan undang-undang hewan liar.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menuduh pasangan itu telah memamerkan hewan tanpa izin dan membahayakan mereka. Serial Tiger King, yang menampilkan kebun binatang pribadi dan pemiliknya yang nyentrik, telah menjadi sebuah fenomena ketika ditayangkan Netlfix pada Maret 2020 lalu.
Baca juga: Ternak Warga Agam Dimangsa Harimau, BKSDA Sumbar Pasang 2 Perangkap
Sumber: Reuters