TEMPO.CO, - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menerima delegasi keamanan Mesir di Ramallah dalam upaya untuk memperkuat gencatan senjata yang baru terjalin antara Israel dan Hamas. Sebelum bertemu Abbas, delegasi Mesir ini meninjau Jalur Gaza yang menjadi medan pertempuran.
"Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas perkembangan terkait gencatan senjata di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat, serta mengkoordinasikan upaya rekonstruksi di Jalur Gaza," tulis laporan Kantor Berita Palestina, Wafa, Sabtu, 22 Mei 2021.
Baca Juga:
Kepada delegasi Mesir, Abbas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi atas upaya negaranya memediasi gencatan senjata ini dan membangun kembali Jalur Gaza, serta kembali ke jalur politik untuk mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Jumat dini hari kemarin, Israel dan Hamas akhirnya sepakat untuk gencatan senjata. Pihak berwenang menyebutkan jumlah korban tewas di pihak Israel 12 orang dan ratusan lainnya dirawat akibat serangan roket sejak hari pertama konflik.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 terluka akibat serangan udara Israel. Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 kombatan.
Peran Mesir yang sukses membuat Israel dan Hamas gencatan senjata pun menuai pujian dari dunia internasional.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan, pihaknya mendekati banyak pihak hingga akhirnya bisa mewujudkan gencatan senjata itu. Shoukry mengatakan dia menghubungi Menlu Israel Gabi Ashkenazi, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken, dan para menteri luar negeri negara-negara Eropa mengenai situasi di wilayah Palestina.
Baca juga: Khatib Jumat Masjid Al-Aqsa Disoraki, Diduga Tak Singgung Hamas
Sumber: WAFA
