TEMPO.CO, Jakarta - Friends of Indonesia di Australia menggelar acara malam galang dana untuk Nusa Tenggara yang dihadiri oleh ratusan undangan dari berbagai organisasi nirlaba, diplomat, pengusaha, sampai pecinta budaya Indonesia di Australia.
Acara yang digelar pada Jumat, 21 Mei 2021, diinisiasi oleh Nusa Tenggara Association (NTA) Australia. NTA merupakan organisasi nirlaba yang diinisiasi dan dijalankan oleh relawan yang juga merupakan friends of Indonesia sejak tahun 1991. Fokus utama dari kerangka kerja NTA adalah untuk meningkatkan kesejahteraan di daerah Indonesia Timur khususnya di Nusa Tenggara Barat dan Timur, dalam berbagai lini mulai dari penyediaan air, sanitasi, sampai pembangunan infrastruktur.
"Indonesia sangat beruntung memiliki teman-teman di Australia yang peduli terhadap kondisi saudara kita di Nusa Tenggara," kata Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo, selama sambutan malam penggalangan dana, dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Dubes RI itu juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras NTA selama 30 tahun dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nusa Tenggara.
Menurut Dubes Kristiarto, kegiatan penggalangan dana ini merupakan tali kasih dari Australia untuk Nusa Tenggara dan merupakan refleksi dari hubungan baik yang senantiasa dibangun antara Indonesia-Australia.
Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo memberi sambutan dalam acara Malam Peduli untuk Nusa Tenggara yang digelar Nusa Tenggara Association (NTA) di Canberra, Australia, 21 Mei 2021.[KBRI Canberra]
CEO NTA Dr. Colin Barlow, dan Executive Officer NTA Mr. Phil Domanchesz, menyampaikan penghargaan dan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Indonesia melalui KBRI Canberra dalam setiap program kegiatan yang dilakukan NTA dengan misi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di pedesaan Nusa Tenggara.
Kegiatan dihadiri tidak kurang 130 Friends of Indonesia dari berbagai anggota organisasi nirlaba Australia, komunitas pecinta Bahasa dan Budaya Indonesia, pengusaha, pegawai pemerintah Australia, serta diplomat Australia yang pernah bertugas di Indonesia.
Friends of Indonesia yang menghadiri acara Malam Peduli untuk Nusa Tenggara yang digelar Nusa Tenggara Association (NTA) di Canberra, Australia, 21 Mei 2021.[KBRI Canberra]
Malam galang dana juga diisi presentasi virtual mengenai kekayaan tradisi tenun kain ikat khas Nusa Tenggara, serta sejarah dan tekniknya oleh Dr Joanna Barrkman, kurator dari Charles Darwin University Art Collection and Art Gallery.
Acara dilanjutkan dengan presentasi singkat mengenai kegiatan NTA di lapangan dari Stephanie Heighes, operation manager NTA dalam rangka membantu pengrajin tenun kain ikat tersebut dalam mengakses pasar, termasuk pemanfaatan media sosial dan workshop peningkatan kualitas produk itu sendiri.
Selain itu juga turut ditampilkan kesenian Nusa Tenggara serta lelang produk seni dan ekonomi kreatif Indonesia diantaranya tenun ikat Flores, lukisan Bali, hingga patung kayu Nias yang seluruh hasilnya akan dipergunakan untuk program peningkatan pembangunan masyarakat di Nusa Tenggara.
Pada kesempatan ini, Dubes RI juga menyampaikan donasi secara tunai sebesar AUD 1.000 (Rp 11 juta), yang dikumpulkan dari staf KBRI Canberra untuk membantu meringankan korban bencana siklon dan banjir pada bulan April 2021 di provinsi Nusa Tenggara Timur, di mana Nusa Tenggara Association Australia juga secara khusus memprogramkan bantuan khusus.
Baca juga: Australia Investasi Rp 14 Triliun untuk Bangun Puluhan Rumah Sakit di Jawa Barat