TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu di Gedung Putih hari ini, Jumat, 22 Mei 2021. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas upaya denuklirisasasi Korea Utara.
Dalam konferensi pers bersama, Biden mengatakan ia dan Moon berbagi kesediaan untuk terlibat secara diplomatis dengan Korea Utara. "Untuk mengambil langkah pragmatis guna mengurangi ketegangan," katanya seperti dikutip dari Reuters.
Joe Biden mengatakan ia akan menemui Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam kondisi yang tepat. Biden dan Moon menyatakan denuklirisasi di semenanjung Korea adalah tujuan mereka.
Biden menekankan dia tidak berilusi tentang kesulitan membuat Korea Utara menyerahkan nuklirnya. "Kami berdua sangat prihatin tentang situasi tersebut," kata Biden.
Korea Utara telah menolak permintaan AS untuk berdialog sejak Biden menggantikan Donald Trump, yang melakukan tiga pertemuan puncak dengan Kim dan terkenal kerap bertukar surat. Kim Jong Un menolak menyerahkan senjata nuklirnya, tetapi membekukan pengujiannya. Dia belum menguji bom nuklir atau meluncurkan rudal balistik antar benua sejak 2017, meskipun para ahli yakin persenjataan Korea Utara terus berkembang.
"Saya tidak akan melakukan apa yang telah dilakukan di masa lalu; saya tidak akan memberikan semua yang dia cari - pengakuan internasional sebagai hal yang sah dan memungkinkan dia untuk bergerak ke arah agar terlihat lebih serius tentang apa yang tidak dia lakukan," ucap Joe Biden.
Sumber: REUTERS
https://www.reuters.com/world/asia-pacific/south-koreas-moon-be-second-leader-second-asian-welcomed-by-biden-2021-05-21/