TEMPO.CO, - Bantuan kemanusiaan untuk Gaza mulai berdatangan seiring tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Ketika ribuan pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka, dan orang Israel juga mulai melanjutkan kehidupan normal, fokus internasional beralih ke rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat bom.
Konvoi truk yang membawa bantuan mulai melewati Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom dengan membawa obat-obatan, makanan, pakan ternak, dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan, seperti dikutip dari Times of Israel, Sabtu, 22 Mei 2021.
Penyebrangan ini sempat ditutup oleh Israel sebelum gencatan senjata karena Hamas menyerang tempat itu dengan rudalnya. Satu tentara Israel dilaporkan tewas.
Dana Tanggap Darurat Pusat PBB mengatakan telah mengeluarkan US$ 18,5 juta untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sementara itu banyak negara menjanjikan mengirim bantuan.
Jumat dini hari tadi, Israel dan Hamas akhirnya sepakat untuk gencatan senjata usai dimediasi Mesir. Pihak berwenang menyebutkan jumlah korban tewas di pihak Israel 12 orang dan ratusan lainnya dirawat akibat serangan roket sejak hari pertama konflik.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 terluka akibat serangan udara Israel. Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 kombatan.
Baca juga: Warga Gaza Rayakan Gencatan Senjata Seperti Hari Pertama Idul Fitri
Sumber: TIMES OF ISRAEL