TEMPO.CO, - Pangeran Harry dari Inggris mengatakan dia kerap minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan saat merasa kehilangan ibunya, Putri Diana, yang wafat pada 1997.
Harry, sekarang 36 tahun, telah berbicara sebelumnya tentang trauma kehilangan Diana dalam kecelakaan mobil di Paris dan harus berjalan di belakang peti mati ibunya saat pemakaman di bawah sorotan media dunia waktu masih berusia 12 tahun.
"Saya rela minum (alkohol), saya rela mengonsumsi obat-obatan, saya rela mencoba dan melakukan hal-hal yang membuat saya merasa kurang seperti yang saya rasakan," kata Harry kepada Oprah Winfrey dalam serial Apple TV tentang kesehatan mental dikutip dari Reuters, Jumat, 21 Mei 2021.
Harry mengatakan dia akan minum alkohol satu hari dalam sepekan, biasanya pada Jumat atau Sabtu malam. "Saya minum bukan karena saya menikmatinya tetapi karena saya mencoba menutupi sesuatu," ucap dia.
Harry mengatakan kehilangan ibunya membuat dia takut istrinya, Meghan Markle, dan anak-anak mereka bakal memiliki nasib yang sama saat dia bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri. "Hal yang menghentikannya untuk melihatnya adalah betapa tidak adilnya hal itu bagi saya setelah semua yang terjadi pada ibu saya dan sekarang ditempatkan dalam posisi kehilangan wanita lain dalam hidup saya, dengan bayi di dalam dirinya, kami sayang," katanya.
Dalam wawancara lain dengan Oprah beberapa waktu lalu, Pangeran Harry sempat mengatakan takut Meghan Markle bakal bernasib sama dengan Putri Diana. Dia merujuk kepada ibunya yang dirongrong media Inggris dan akhirnya tewas dalam kecelakaan mobil di Paris setelah bercerai dengan Pangeran Charles.
Baca juga: Pangeran William Mengkritik BBC Soal Wawancara Putri Diana
Sumber: REUTERS
https://www.reuters.com/world/uk/prince-harry-pain-dianas-death-pushed-me-drink-drugs-2021-05-21/